KONTEKS.CO.ID - Rapat kerja perdana Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bersama Komisi XI DPR RI berlangsung hangat dengan sejumlah kritik tajam dari anggota dewan.
Salah satunya datang dari anggota Komisi XI DPR Fraksi PDIP, Harris Turino, yang menyoroti target ambisius Purbaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 6–7 persen.
“Pak Menteri bilang mau 6 sampai 7 persen. Sementara APBN kita sudah disusun dengan asumsi 5,4 persen. Ini tentu tidak sederhana. Butuh penjelasan konkret bagaimana caranya,” ujar Harris di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 10 September 2025.
Baca Juga: Thaksin Shinawatra Dipenjara, Danantara: Kami Hormati Proses Hukum
Harris mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi tinggi tidak bisa dilepaskan dari kondisi riil masyarakat.
Ia menyinggung masih maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK), pengangguran, serta lemahnya daya beli rakyat.
“PHK masih terjadi, angka pengangguran walaupun turun masih terasa di masyarakat. Angka kemiskinan juga walaupun menurun, dampaknya masih kuat. Daya beli masyarakat jelas susah,” katanya.
Selain itu, ia menyoroti tantangan fiskal, mulai dari defisit APBN yang mencapai 2,48 persen hingga besarnya beban utang jatuh tempo. Tekanan ekonomi global juga disebut belum memberikan ruang positif.
Baca Juga: Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Green Card UNESCO, Menpar: Kerja Keras Semua Pihak
“Jangan sampai kita hanya bermain di angka optimistis tanpa memperhitungkan beban yang ada,” kata Harris.
Meski melontarkan kritik, Harris tetap mengapresiasi optimisme Purbaya. Ia berharap kebijakan yang dijalankan Menkeu baru ini mampu membawa ekonomi Indonesia mendekati target 8 persen yang telah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Harapannya tentu angka 8 persen yang berkali-kali disampaikan Presiden Prabowo bisa tercapai. Kita semua ingin ke sana, tapi jelas ada banyak parameter yang harus berubah agar itu realistis,” katanya.
Baca Juga: Demonstran Kepung Kediaman Eks PM Nepal, Bakar Istrinya Hingga Meninggal Dunia
Suasana rapat sempat mencair ketika Harris menyelipkan candaan. Ia menyebut Purbaya sudah menjadi sosok paling viral hanya dalam dua hari setelah resmi dilantik menggantikan Sri Mulyani.
Artikel Terkait
Ekonom INDEF Sampaikan 2 Langkah untuk Menkeu Purbaya Pulihkan Ekonomi Nasional
Kontroversi Yudo Sadewa Flexing Rp13 M, Putra Menkeu Purbaya Makin Jadi Sorotan Usai Sindir Sri Mulyani
Menkeu Purbaya Sebut Arahan Presiden: Aturan Fiskal Bakal Longgar, Target Pemulihan Ekonomi dan Lapangan Kerja Lebih Cepat
Putra Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Akhirnya Minta Maaf Sebut Sri Mulyani Agen CIA, Sebut Bercanda untuk Ternak Mulyono
Purbaya Gandeng BI, Janji Likuiditas Longgar Tak Akan Cekik Sistem Bank