KONTEKS.CO.ID – Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Paramadina Jakarta, Ariyo Irhamna, mengatakan, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, untuk jangka pendek, harus fokus pada pemulihan ekonomi.
"Saya menilai prioritas jangka pendek menteri keuangan harus fokus pada pemulihan pertumbuhan ekonomi," kata Ariyo di Jakarta, Rabu, 10 September 2025.
Ekonom INDEF ini berpendapat, pembenahan ekonomi harus dilakukan sambil menjaga stabilitas fiskal dan sosial.
Baca Juga: Akademisi: Pergantian Menkeu Penyesuaian Arah Kebijakan Ekonomi Nasional
Ia menyampaikan, untuk mendukung pemulihan ekonomi, ada dua langkah fiskal dan kebijakan yang dapat segera diterapkan.
Pertama, meningkatkan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) menjadi Rp75–80 juta per tahun.
"Ini agar masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah memiliki ruang konsumsi lebih luas," katanya.
Baca Juga: Video Keris Berdiri Unggahan Menkeu Purbaya Jadi Sorotan, Komentar Netizen Bikin Geleng-Geleng!
Kedua, menurunkan tarif PPN menjadi 10%, dengan 1% ditanggung oleh pemerintah (PPN DTP).
Menurut dia, dengan demikian daya beli rumah tangga tetap terjaga tanpa secara drastis mengurangi penerimaan negara.***
Artikel Terkait
Disorot Gara-Gara Pernyataan 17 Plus 8, Menkeu Purbaya Akui Salah Ucap, Minta Maaf, dan Janjikan Komunikasi Publik Lebih Baik
Video Keris Berdiri Unggahan Menkeu Purbaya Jadi Sorotan, Komentar Netizen Bikin Geleng-Geleng!
Mencermati Kata-kata Maaf dari Menkeu Purbaya, dari Anggap Remeh hingga Turun ke Jalan
BEM UI Kecam Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa: Pernyataannya Kecilkan 17 Plus 8 Tuntutan Rakyat
Akademisi: Pergantian Menkeu Penyesuaian Arah Kebijakan Ekonomi Nasional