• Senin, 22 Desember 2025

Kupas Chromebook yang Menyeret Nadiem ke Sel Tahanan

Photo Author
- Senin, 8 September 2025 | 16:56 WIB
Mantan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarkim tersangka korupsi digitalisasi pendidikan. (KONTEKS.CO.ID/Dok. Kejagung)
Mantan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarkim tersangka korupsi digitalisasi pendidikan. (KONTEKS.CO.ID/Dok. Kejagung)

KONTEKS.CO.ID – Kejaksaan Agung (Kejagung) menilai Nadiem Anwar Makarim telah menetapkan untuk menggunakan laptop Chromebook dalam program digitalisasi sebelum dia menjabat sebagai Mendikbudristek.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejagung sebelum Nurcahyo Jungkung Madyo, Abdul Qohar, dalam konferensi pers Selasa, 15 Juli 2025, menyebut bahwa sebelum menjabat menteri, Nadiem dan Fiona membentuk grup WhatsApp bernama 'Mas Menteri Core Team'.

Terkait penetapan tersangka, Nadiem menegaskan sangat menjungjung tinggi integritas dalam menjalankan amanah.

Baca Juga: Respons Prabowo Bikin Hotman Gigit Jari Soal Hanya Butuh 10 Menit Buktikan Nadiem Tak Terbukti Korupsi Chromebook

"Integritas nomor satu, kejujuran nomor satu. Allah akan melindungi saya, insya Allah," ucapnya sebelum dimasukkan ke dalam mobil tahanan.

Nadiem sebelumnya menyampaikan alasan memilih menggunakan Chromebook. Menurutnya, sistem operasi Chrome OS buatan Google ini merupakan jawaban paling masuk akal dan ditopang 3 pilar utama, yakni:

Efisiensi Anggaran Skala Besar

Penggunaan Chromebook dengan operasi Chrome OS besutan Google dapat menghemat anggaran. Harga Chromebook dinilai 10-30 persen lebih hemat dibandingkan menggunakan laptop berbasis Windows dengan spesifikasi yang sama.

Kemudian, penggunaan perangkat keras dan lunak dari Google tersebut menjadikan lebih hemat dari sisi lisensi sistem operasi.

Baca Juga: Ada Celah Nadiem Makarim Bisa Lolos Hukuman atas Dugaan Korupsi Laptop Chromebook Rp1,9 Triliun

Bukan hanya itu, Chrome OS gratis, sedangkan lisensi Windows dapat menambah biaya sekitar Rp1,5 juta-Rp2,5 juta per unit laptop. Jika ditotal, dapat hemat anggaran hingga triliunan rupiah.

Melindungi Pelajar

Nadiem berulang kali menyampaikan bahwa keunggulan paling signifikan Chromebook adalah bisa dikelola secara tersentralisasi melalui Chrome Education Upgrade.

Ia mengungkapkan, ini menjadi bagian penting dari hasil kajian soal kontrol untuk membentengi pelajar atau siswa.

"Kontrol terhadap aplikasi yang bisa ada di dalam Chromebook," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X