Baca Juga: Klarifikasi Unmul Soal Bom Molotov dan Simbol PKI: Gerakan Mahasiswa Damai, Bukan Anarkistis
Menurut Igun, justru ada kecerobohan dari pihak RI 2 yang menemui kelompok tersebut. Hal ini dianggap memperkeruh suasana di tengah berbagai tuntutan yang sedang disuarakan para pengemudi ojol.
Aspirasi Ojol Belum Terjawab
Lebih jauh, Igun menyoroti pernyataan Rahman Thohir dari Komunitas Driver Ojek Online yang menyebut demonstrasi berujung ricuh meresahkan pengemudi. Igun membantah keras hal itu.
“Penyampaian pendapat itu dilindungi undang-undang. Nah, kami menilai tidak tepat kalau demo disebut meresahkan ojol. Justru ada pengemudi, Affan Kurniawan, yang jadi korban kekerasan aparat saat aksi di DPR,” jelasnya.
Ia menegaskan, aspirasi ojol tetap harus didengar pemerintah, bukan diarahkan ke pihak tertentu. Kehadiran Gibran di Gondangdia diharapkan benar-benar jadi ruang mendengar keluhan, bukan sekadar pencitraan.***
Artikel Terkait
Immanuel Ebenezer Anggota Kabinet Prabowo-Gibran Pertama yang Terjaring OTT KPK
Tepis Hoaks Soal IKN, Gibran Pastikan Proyek Dilanjutkan Hingga Tuntas Sebagai Bukti Pembangunan Tidak Lagi Jawa Sentris
Wapres Gibran Pastikan Proyek IKN yang Digagas Ayahnya Tidak Akan Terhenti
Gibran Tolak Gerbong Rokok, Desak KAI Utamakan Fasilitas Ibu, Anak, dan Difabel di Kereta
Ojol Pakai Air Jordan dan Jaket Kinclong Ketemu Gibran, Netizen Jadi Detektif: Ngerti kan Sekarang?