• Senin, 22 Desember 2025

Pengamat Nilai Anomali Polri Beri TNI Porsi Besar Amankan Demonstrasi

Photo Author
- Rabu, 3 September 2025 | 09:38 WIB
Aksi unjuk rasa mahasiswa pecah di depan Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 29 Agustus 2025.
Aksi unjuk rasa mahasiswa pecah di depan Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 29 Agustus 2025.
KONTEKS.CO.ID - Pengamat intelijen Sri Radjasa Chandra menilai terjadi anomali dalam pengamanan aksi demonstrasi beberapa hari lalu, yakni Polri memberikan porsi cukup besar kepada TNI.
 
"Karena bagi polisi, ini adalah bentuk superioritas polisi, enggak boleh diganggu gugat. Tapi kemarin, porsi itu dibuka untuk tentara," ujarnya dalam sinear Forum Keadilan Tv dikutip pada Rabu, 3 September 2025.
 
Bahkan yang paling mengerikan lagi, lanjut Sri Radjasa, Asintel Kostrad memberikan pengarahan langsung kepada demonstran.
 
 
"Waduh, ini kerawanan, kalau saja terjadi perlawanan atau terjadi tindakan, misalnya pelemparan, itu jangan salahkan tentara, pasti akan melakukan tindakan karena satuan tempur loh," tandasnya.
 
Sri Radjasa menilai bahwa pelibatan TNI ini adalah atas permintaan Polri sebagaimana undang-undang, khususnya poin operasi militer selain perang.
 
 
"Emang atas permintaan kalau situasinya masih belum chaos. Artinya, ini atas permintaan polisi. Harus atas permintan, enggak bisa enggak," tandasnya.
 
Ia menyayangkan tidak melibatkan pasukan teritorial, seperti dari Kodim yang lebih mempunyai korelasi dalam pengamanan wilayah.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X