• Senin, 22 Desember 2025

Polisi Tangkap Intelijen Bais, Wakil Panglima TNI ‘Marah’: Seharusnya Tak Disebar!

Photo Author
- Selasa, 2 September 2025 | 13:01 WIB
Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita menjawab kabar anggota Bais TNI ditangkap polisi saat demo ricuh. (Foto: Dok Kemhan RI)
Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita menjawab kabar anggota Bais TNI ditangkap polisi saat demo ricuh. (Foto: Dok Kemhan RI)

KONTEKS.CO.ID - Beredar kabar prajurit Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI ditangkap polisi lantaran diduga berperan sebagai provokator demo ricuh.

Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita memberikan respons atas kabar miring tersebut. Ia menyayangkan penyebaran kabar tersebut.

Jenderal TNI Tandyo Budi Revita pun menjelaskan pengertian kerja dari intelijen. "Saya sampaikan ya, namanya orang memberikan informasi itu kan kita harus masuk di dalam, ya. Kita ikut mereka, kegiatan mereka (pendemo)," ungkapnya seusai rapat bersama Komisi I DPR di Gedung Nusantara I, Kompeks Parlemen, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin 1 September 2025.

Baca Juga: Rektor Unisba Sebut Kericuhan di Tamansari Libatkan Gerombolan Tak Dikenal, Bukan dari Mahasiswa 

Sayangnya, begitu ditangkap langsung diekpos ke publik. "Ini begitu ditangkap lalu keluar seperti itu (dipublis). Seharusnya yang menangkap itu tidak menyebarkan itu, karena kan intelijen," sesak Wakil Panglima TNI

Mabes TNI sendiri sudah memberikan tanggapannya terkait postingan viral di media sosial yang mengungkap polisi tangkap anggota Bais TNI.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Freddy Ardianzah merespons viral anggota Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI ditangkap polisi.

Baca Juga: Pengamat Intelijen Ungkap Beberapa Indikasi Demonstrasi Kemarin Hasil Pabrikasi 

Dalam narasi di media sosial, penangkapapan polisi lakukan karena orang yang diduga anggota intelijen TNI menjadi provokator saat demo ricuh di kawasan Pejompongan, Jakarta Barat.

Dilihat Konteks pada Minggu 31 Agustus 2025, salah satu pemilik akun mencuit, “Provokator tersebut menjabat sebagai Komandan Tim 2 Den IV Satuan Intel Bais TNI.”

Selain itu, akun itu juga memperlihatkan pria yang ditangkap, kartu anggota Bais, menyebut nama dan nomor keanggotannya di TNI.

Mabes TNI pun melakukan klarifikasi atas kabar viral itu. Brigjen Freddy Ardianzah menegaskan narasi ini tidak benar.

Baca Juga: Mendagri Sebut Jumlah Kerugian Demonstrasi yang Rusak Fasum di Jakarta, Gedung DPRD di Makassar hingga Jambi 

"Kami sangat menyayangkan framing berita negatif yang beredar. Menindaklanjuti kabar negatif itu perlu saya tegaskan bahwa tidak ada anggota TNI yang ditangkap Polri maupun menjadi provokator dalam peristiwa tersebut, itu narasi bohong dan menyesatkan," tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X