KONTEKS.CO.ID - Sedikitnya 20 orang dilaporkan hilang setelah aksi protes besar di Indonesia yang dipicu fasilitas mewah bagi anggota dewan dan meluas menjadi kemarahan terhadap polisi.
Demikian disampaikan sebuah lembaga hak asasi manusia pada Selasa 2 September 2025.
Sedikitnya enam orang telah tewas sejak demonstrasi pecah pekan lalu, yang kian memanas setelah beredar rekaman pembunuhan pengemudi ojol oleh polisi.
Baca Juga: Pemkot Bekasi Antisipasi Unjuk Rasa Ricuh dengan Dialog dan Koordinasi
“Berdasarkan laporan masyarakat yang disampaikan ke KontraS per 1 September tercatat 23 laporan orang hilang. Setelah dilakukan pencarian dan verifikasi, 20 orang masih belum ditemukan,” kata Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dalam sebuah pernyataan.
KontraS menyebutkan, 20 orang tersebut dilaporkan hilang di Bandung, Depok, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara yang termasuk wilayah ibu kota, dengan satu kasus terjadi di “lokasi yang tidak diketahui”.
Pada Senin, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan penyelidikan atas dugaan penggunaan kekuatan berlebihan dalam aksi protes tersebut.
Baca Juga: KontraS Catat 602 Kasus Kekerasan Polisi, 411 di Antaranya Penembakan
Aksi ini disebut sebagai protes terbesar sejak mantan jenderal itu berkuasa 10 bulan lalu.
Pada Senin, militer dikerahkan ke seluruh wilayah Jakarta ketika ratusan orang kembali berkumpul di depan gedung DPR, sementara bentrokan juga dilaporkan terjadi di beberapa kota lain.
Presiden Prabowo pada hari yang sama mengambil sikap tegas menghadapi kemarahan demonstran terhadap kepolisian dengan mengumumkan promosi bagi 40 anggota polisi yang terluka dalam kerusuhan.
Baca Juga: Soal Laporan Sekuriti ke Polisi Usai Geruduk Rapat Revisi UU TNI, Kontras: Ada Upaya Pembungkaman
“Mungkin ada anggota polisi yang bersalah, tapi jangan lupakan puluhan aparat yang berkorban,” ujar Prabowo saat mengunjungi rumah sakit yang merawat polisi yang terluka.
Polda Metro Jaya menyatakan lebih dari 1.200 demonstran telah ditahan, sementara Gubernur Pramono Anung menyebut ada lebih dari 700 orang terluka di ibu kota, dengan kerugian infrastruktur mencapai USD3,4 juta akibat aksi protes pekan lalu di Jakarta.
Artikel Terkait
Sinopsis Faceless Love Episode 7, Veekit Mempersiapkan Aplikasi Pencarian Orang Hilang
Koalisi Musisi dan KontraS Gelar Aksi di Kedubes Amerika Dukung Kemerdekaan Palestina
Gaya Kontras Lee Je Hoon dan Kim Dae Myung di The Art of Negotiation: Negosiator Legendaris
Jadi Sorotan Dunia, Media Rusia Sebut George Soros Dalang Kerusuhan di Indonesia