- Dilakukan berkelompok (lebih dari 1 orang).
- Terjadi saat bencana atau kerusuhan sosial.
- Menyebabkan kerusakan besar pada barang atau rumah korban.
- Menggunakan kekerasan fisik atau senjata.
Gelombang looting yang menimpa rumah pejabat negara menandakan situasi sosial yang semakin tidak kondusif.
Baca Juga: Transjakarta Hentikan Sementara Layanan 14 Rute Hari Ini: Situasi Tidak Kondusif
Selain kerugian materi, aksi ini juga berpotensi merusak rasa aman masyarakat serta memperburuk kondisi politik.
Kini, publik menanti langkah tegas aparat penegak hukum untuk menghentikan rangkaian penjarahan dan memberikan sanksi kepada para pelaku sesuai aturan yang berlaku.***
Artikel Terkait
Eko Patrio Minta Maaf, Ini Pernyataan Tulusnya pada Masyarakat usai Kontroversi Joget di DPR
Rumah Ahmad Sahroni Diserbu Massa, Brankas Berisi Dolar Dijarah hingga Uang Berserakan di Jalan
Dulu, Saat Alamat Disebar di TikTok, Sahroni Santai: Rumah Gue Emang Terbuka, Kini Richard Mille Kesayangan Dijarah
Penjarah Rumah Sahroni Ternyata Datang dari Berbagai Pelosok Jakarta, Kerugian Capai Miliaran Rupiah
Sudah Minta Maaf, Rumah Uya Kuya Tetap Dijarah Massa, Koleksi Sneakers Mewah Ratusan Juta Raib!
Uya Kuya IKhlas Isi Rumah Dikuras Massa, Sedih Kucing Ikut Dijarah