KONTEKS.CO.ID - Presiden RI ke-7, Joko Widodo atau Jokowi buka suara terkait terjaringnya Immanuel Ebenezer alias Noel dalam operasi tangkap tangan (OTT), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diketahui, Noel merupakan salah satu pemimpin organisasi relawan yang mendukungnya menjadi Presiden.
Noel di-OTT KPK sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) terkait dugaan pemerasan sertifikasi K3.
Baca Juga: Pakar Hukum: Noel Ebenezer Anggap Pernyataan Keras Prabowo Soal Korupsi Hanya Omon-Omon
Jokowi mengatakan, penangkapan Noel oleh KPK itu perlu diapresiasi dan dihormati proses hukumnya.
"Saya sangat mengapresiasi kerja baik dari KPK dan kita semua harus menghormati proses hukum yang ada," kata Jokowi kepada wartawan di kediamannya, Solo, Jawa Tengah, Jumat 22 Agustus 2025.
Namun, Jokowi enggan berkomentar lebih jauh soal sejumlah kalangan mengaitkan penangkapan Noel dengan posisi politik keluarga Solo.
Baca Juga: Seskab Teddy Dinilai Paling Paham Arah Kepemimpinan Presiden Prabowo, Ini Buktinya
"Bener," ucapnya.
Ayah Wapres Gibran Rakabuming Raka itu meminta agar Noel menjalani proses hukum sesuai peraturan yang berlaku.
"Ya, ikuti proses hukum yang ada," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, KPK menangkap Noel dalam OTT di Jakarta pada Rabu malam, 20 Agustus 2025.
Baca Juga: Rupiah Melemah terhadap Dolar AS, Sentimen RAPBN 2026 dan Konflik Global Jadi Penekan
Selain menangkap 14 orang, KPK turut menyita sejumlah barang bukti berupa sejumlah uang, 22 kendaraan, dan dua motor mewah merek Ducati.
Artikel Terkait
Harga 2 Moge Beslahan KPK Terkait OTT Noel Ebenezer Bikin Geleng-Geleng Kepala
Pakar Hukum: Noel Ebenezer Harus Dihukum Berat
Viral Foto Wamenaker Immanuel Ebenezer Terbaring dengan Alat Medis di Badan, KPK Ungkap Kondisi Noel
Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Ubedilah Badrun: Cederai Citra aktivis 98, Noel Garisnya Sampai di Situ
Pakar Hukum: Noel Ebenezer Anggap Pernyataan Keras Prabowo Soal Korupsi Hanya Omon-Omon