Menurut laporan LSM, sebagian besar habitat orangutan di Kalimantan ditemukan telah dibuka untuk perkebunan kayu cepat tumbuh.
Baca Juga: Langkah Pencegahan Deforestasi
Sebuah perusahaan kayu lapis Indonesia, PT Kayu Lapis Asli Murni, disebutkan memperoleh kayu terutama dari hutan hujan di area yang dikunjungi LSM.
Setengah dari kayu tersebut kemudian diekspor ke perusahaan AS MJB Wood dan Tumac Lumber pada 2024.
MJB Wood merupakan pemasok utama kayu lapis lauan untuk Jayco, sementara Tumac Lumber memasok perusahaan seperti produsen suku cadang RV Patrick Industries.
Baca Juga: Anda Harus Tahu, Ini Penyebab Terjadinya Deforestasi
Pelanggan mereka mencakup Thor Industries, Forest River, dan Winnebago.
LSM menyebut hal ini berarti hampir pasti kayu tropis asal Indonesia digunakan dalam rantai pasok RV di Amerika Serikat.
Tidak ada perusahaan yang disebutkan menanggapi permintaan komentar dari penulis laporan.
Baca Juga: Indonesia Dan Norwegia Lanjutkan Kemitraan Pengurangan Karbon dan Deforestasi
Begitu juga Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia yang belum segera merespons permintaan komentar AFP.***
Artikel Terkait
Mayoritas Hutan Alam yang Hilang pada 2024 Terjadi di Wilayah Izin Konsesi
Pejabat BUMN Inhutani V Terjaring OTT, KPK: Terkait Suap Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan
Kementerian UMKM Perkuat Hilirisasi dan Digitalisasi Produksi Kratom di Kalimantan Barat
Koalisi Masyarakat Sipil: Persoalan Hutan Masih Membelenggu Bangsa