KONTEKS.CO.ID - PT Pertamina Patra Niaga terus membuka penukaran minyak jelantah di berbagai daerah.
Melalui platform MyPertamina, masyarakat bisa menukarkan minyak jelantah atau Used Cooking Oil (UCO) menjadi saldo e-wallet dan poin MyPertamina.
Program ini merupakan hasil kolaborasi Pertamina dengan UCOllect dan Noovoleum.
Setiap liter minyak jelantah yang disetorkan dihargai sekitar Rp6.000.
Harga itu menyesuaikan kondisi pasar dan dapat dipantau langsung melalui aplikasi MyPertamina.
Minyak yang dikumpulkan kemudian akan diolah menjadi biofuel, termasuk Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) dan Sustainable Aviation Fuel (SAF).
Masyarakat dapat menyerahkan minyak jelantahnya ke berbagai titik pengumpulan UCOllect Box yang tersedia di sejumlah lokasi.
Beberapa lokasi yang telah tersedia antara lain SPBU Dago, SPBU MT Haryono, SPBU Kalimalang, SPBU BSD, serta kantor Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat dan Rumah Sakit Pertamina Pusat.
Selain memberikan manfaat lingkungan, program ini juga menghadirkan insentif ekonomi bagi masyarakat.
Baca Juga: Ketahui Dampak Negatif Minyak Jelantah dan Tips Mengoptimalkan Penggunaannya
Dengan menukarkan minyak bekas masak, masyarakat tidak hanya mendapatkan nilai ekonomis.
Lebih dari itu untuk berperan aktif dalam upaya mengurangi limbah minyak yang mencemari lingkungan.
Artikel Terkait
Mahasiswa ITS Atasi Masalah Limbah Minyak Jelantah UKM dengan Aplikasi Besutan Sendiri
Ketahui Dampak Negatif Minyak Jelantah dan Tips Mengoptimalkan Penggunaannya
Sejumlah Wilayah Jawa Dilanda Kekeringan, BNPB Distribusikan Puluhan Ribu Liter Air Bersih