• Senin, 22 Desember 2025

Avtur Pesawat dari Minyak Jelantah Mulai Didistribusikan Pertamina, Maskapai ini Jadi yang Pertama Mencoba

Photo Author
- Rabu, 13 Agustus 2025 | 17:39 WIB
Pesawat Pelita Air
Pesawat Pelita Air

KONTEKS.CO.ID - Setelah melalui serangkaian uji standar kualitas di Unit Cilacap PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan laboratorium Lemigas, KPI secara resmi melakukan pengiriman perdana bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau Sustainable Aviation Fuel (SAF).

Itu adalah bahan bakar pesawat atau avtur pesawat buatan Pertamina yang terbuat dari campuran minyak jelantah atau used cooking oil (UCO).

Produksi SAF Pertamina dari UCO ini menjadi tonggak penting dalam mendukung peta jalan pengembangan industri SAF di Indonesia.

Baca Juga: Korupsi Minyak Mentah, Kejagung Cecar Mantan Dirut Pertamina EP Cepu

Pengiriman perdana ini dilakukan sebagai bagian dari penerbangan SAF Pertamina berbahan baku minyak jelantah yang akan dimulai pada pertengahan Agustus 2025.

Adapun yang menggunakan adalah pesawat Pelita Air Services untuk rute Jakarta–Denpasar.

Sekitar 32 ribu liter SAF Pertamina dari Kilang Cilacap telah disiapkan untuk penerbangan tersebut.

“Ini adalah pencapaian besar bagi KPI dalam transformasi energi sekaligus langkah strategis menuju transisi energi rendah karbon di Indonesia," kata Taufik Adityawarman, CEO KPI.

Baca Juga: 2 Korban Ledakan Pipa Gas Pertamina di Subang Menderita Luka Bakar

"Proyek Green Refinery Cilacap merupakan langkah strategis untuk mempercepat transisi energi menuju energi terbarukan dan berkontribusi mengurangi emisi karbon hingga 84 persen dibandingkan bahan bakar pesawat berbasis fosil,” masih kata Taufik.

“Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai net zero emission pada 2060 atau lebih cepat."

"Setiap maskapai yang menggunakan SAF Pertamina akan mendapatkan ISCC CORSIA Proof of Sustainability yang membuktikan seluruh rantai pasok memenuhi standar keberlanjutan dan diaudit oleh lembaga internasional.”

Baca Juga: Jangan Buang Minyak Jelantah di Dapur! Pertamina Bakal Beli Rp6000 per Liter, Ini Lokasi Penukaran dan Caranya

Minyak jelantah yang digunakan telah melalui pengujian menyeluruh, kemudian diolah di Green Refinery Cilacap pada unit Treated Distillate Hydro Treating (TDHT).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X