• Senin, 22 Desember 2025

Kementerian UMKM Dorong Merdeka Ekonomi Melalui Kopdes Merah Putih

Photo Author
- Kamis, 14 Agustus 2025 | 13:01 WIB
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik.

Selain itu, KDMP juga memiliki potensi besar untuk mengangkat produk-produk unggulan daerah yang memiliki kekhasan masing-masing. Mulai dari komoditas pertanian seperti cabai, nilam, dan bambu, hingga produk perikanan dan kerajinan lokal, semua dapat diintegrasikan dalam sistem koperasi untuk mendapatkan akses pasar yang lebih luas.

Di Bangka Belitung, misalnya, produk madu lokal yang sebelumnya diproduksi secara terpisah oleh para pengusaha UMKM kini dapat dikurasi dan disatukan dalam satu merek bersama.

Koperasi berperan dalam standardisasi kualitas, pengemasan yang profesional, hingga pencarian mitra pemasaran yang lebih luas. Dampaknya, produk madu tersebut tidak hanya lebih mudah diterima pasar, tetapi juga memiliki nilai tambah yang lebih tinggi.

Baca Juga: Istana Pantau Ketat Demo di Pati, Mensesneg Minta Semua Pihak Tahan Diri

Hal serupa terjadi di sektor pangan, di mana koperasi membantu petani dan nelayan mendapatkan akses pupuk, benih, dan bahan baku dengan harga lebih terjangkau.

Sebelumnya, banyak pengusaha mikro di sektor ini harus mencari pasokan sendiri, menghadapi harga yang fluktuatif, dan sering kali mendapatkan kualitas yang tidak konsisten. Melalui koperasi, seluruh proses ini menjadi lebih efisien dan terencana, sehingga pengusaha UMKM dapat lebih fokus meningkatkan produktivitas dan inovasi.

“Bayangkan, petani yang sebelumnya harus membeli pupuk mahal atau mencari benih sendiri, kini bisa mendapatkan pasokan yang tepat, harga resmi dan terjamin kualitasnya. Mereka tidak lagi bekerja sendirian, tetapi dalam ekosistem yang terorganisir, akuntabel, dan saling menguatkan,” ujar Riza.

Baca Juga: Dari Pemakzulan ke Cium Tangan: Manuver Mengejutkan Gibran ke Try Sutrisno

Menurut Riza, langkah ini tidak hanya akan meningkatkan nilai tambah produk, tetapi juga membuka kesempatan bagi Indonesia untuk menghadirkan koperasi yang masuk ke dalam jajaran koperasi terbesar di dunia.

“Kita tidak hanya ingin besar dari sisi jumlah, tetapi juga ingin mendorong kualitas sebanyak-banyak koperasi semakin produktif dan membanggakan. KDMP bisa menjadi jalan untuk ini,” katanya.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X