• Senin, 22 Desember 2025

Mengintip Fenomena Treatonomics, Kemewahan Kecil Pereda Pilu Gen Z di Tengah Krisis Ekonomi

Photo Author
- Minggu, 10 Agustus 2025 | 15:35 WIB
Fenomena Treatonomics di tengah krisis ekonomi yang dilakukan gen Z (Pixabay/preiking)
Fenomena Treatonomics di tengah krisis ekonomi yang dilakukan gen Z (Pixabay/preiking)


KONTEKS.CO.ID - Tekanan inflasi dan situasi ekonomi yang tidak menentu membuat sebagian orang mencari cara sederhana untuk menghibur diri.

Fenomena ini dikenal sebagai lipstick effect yakni, masyarakat cenderung membeli “kemewahan kecil” di saat ekonomi sulit.

Bahkan, konsep itu telah berkembang menjadi tren baru bernama "treatonomics".

Baca Juga: Ini Tugas yang Diemban Tandyo Budi Revita Usai Sah Jadi Wakil Panglima TNI

Banyak yang dianggap hal itu menjadi perpaduan antara nostalgia dan gaya hidup digital generasi muda terkhusus Generasi Z atau Gen Z.

Treatonomics mengubah cara pandang seseorang terkait nilai yang bukan lagi sekadar fungsi atau kebutuhan tapi pengalaman dan makna emosional yang melekat pada suatu barang.

"Dari mainan edisi terbatas, tiket konser, hingga merchandise unik seperti Labubu, semua menjadi bagian dari budaya baru ini," tulis AInvest dalam laporannya pada Minggu, 10 Agustus 2025.

Baca Juga: Indonesia di Grup Enteng Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2025, Ini Lawan-lawannya

Konsep lipstick effect pertama kali diamati pada masa Depresi Besar di AS, ketika masyarakat tetap membeli kosmetik walau kondisi ekonomi sulit.

Kini, "kemewahan kecil" itu meluas menjadi pengalaman dan koleksi.

Gen Z disebut memegang peranan besar dalam membentuk pasar yang hampir semuanya punya smartphone.

Bahkan, seperempat waktu luang mereka dihabiskan untuk bermain gim.

Baca Juga: Skandal Tambang Ilegal Rp144 T di Lahan ANTAM: Mafia Tambang Buka Lahan, Negara Diuji Janji Prabowo

"Orang bisa berhemat untuk belanja kebutuhan rumah tangga, tapi rela mengeluarkan jutaan rupiah untuk set LEGO langka, tiket konser Taylor Swift, atau boneka Labubu edisi khusus," nilai AInvest.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X