• Senin, 22 Desember 2025

Danantara Disebut Janji Beli Gula Petani yang Belum Terjual, Nilainya Rp1,5 Triliun

Photo Author
- Minggu, 10 Agustus 2025 | 05:54 WIB
Bapanas secara diam-diam telah menaikkan harga gula di tingkat konsumen. (Foto: iStockphoto)
Bapanas secara diam-diam telah menaikkan harga gula di tingkat konsumen. (Foto: iStockphoto)

KONTEKS.CO.ID - Danantara Indonesia berkomitmen menggelontorkan dana sebesar Rp1,5 triliun (sekitar USD92 juta) untuk membeli gula milik petani yang menumpuk di gudang pabrik gula.

Informasi ini disampaikan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI).

Sekretaris APTRI cabang Kecamatan Assembagoes, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Herman Fauzi, mengatakan kesepakatan tersebut tercapai usai pertemuan antara asosiasi dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Baca Juga: Kisah Tom Lembong Selama 9 Bulan di Penjara, Ungkap Alasan Tak Pernah Bawa Pengacara saat Pemeriksaan Kasus Korupsi Impor Gula

“Pekan lalu, pengurus pusat APTRI berkoordinasi dengan kementerian terkait dan mendapatkan solusi Danantara akan menyalurkan dananya melalui PT Sinergi Gula Nusantara untuk membeli gula petani,” ujarnya, Sabtu kemarin.

Fauzi menuturkan ribuan ton gula belum terjual menumpuk di Pabrik Gula Assembagoes.

Harga yang ditawarkan pedagang berada di bawah harga acuan Rp14.500 per kilogram, sehingga pihak pabrik menolak penjualan tersebut.

Baca Juga: BPKP Bantah Audit Korupsi Gula Tom Lembong Dilakukan Auditor Junior

“Empat minggu terakhir, pedagang hanya menawarkan Rp14.350, bahkan Rp14.200 per kilogram. Padahal harga minimal harus Rp14.500,” ungkapnya.

Ia menduga penurunan harga gula petani disebabkan membanjirnya gula rafinasi di pasaran, yang sebenarnya ditujukan untuk kebutuhan industri, bukan konsumsi harian.

“Gula rafinasi tidak semanis gula biasa, dan harganya lebih murah,” tambahnya.

Baca Juga: Skandal Impor Gula Tom Lembong: Jaksa Ungkap Adanya Kerja Sama Koperasi TNI-Polri dengan 8 Perusahaan Gula Rafinasi

Sementara, Manajer Umum Pabrik Gula Assembagoes milik PT Sinergi Gula Nusantara, Mulyono, mengungkapkan pihaknya telah menimbun 5 ribu ton gula yang belum terjual selama empat pekan terakhir.

“Akibatnya, kami tidak bisa membayar petani yang tebu mereka digiling di Pabrik Gula Assembagoes,” katanya seperti dikutip dari Antara.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X