KONTEKS.CO.ID - Setelah 25 tahun kosong, posisi Wakil Panglima TNI kembali dihidupkan. Presiden Prabowo Subianto menurut rencana akan memimpin Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer pada Minggu 10 Agustus 2025 besok di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung Barat.
Pada momen itu akan turut dilakukan pengukuhan enam Kodam baru yang telah dibentuk dan pelantikan Wakil Panglima TNI.
Nama yang santer disebut-sebut bakal mengisi posisi sebagai Wakil Panglima TNI yaitu Letjen TNI Tandyo Budi Revita.
Tandyo merupakan seorang jenderal bintang tiga TNI AD yang kini menjabat Wakil Kepala Staf Angkatan Darat.
Baca Juga: Pembentukan 6 Kodam Baru TNI Dinilai Kemunduran Reformasi dan Pemborosan Anggaran
Pati Angkatan Darat lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 itu merupakan satu angkatan dengan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Analis Militer Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting menyebut, Tandyo Budi ialah kandidat terkuat menjabat sebagai orang nomor dua di organisasi militer Indonesia itu. Presiden Prabowo Subianto bahkan diyakini sangat percaya terhadap kemampuan Tandyo yang berasal dari Angkatan Darat (AD).
"Prabowo saya rasa percaya pada Tandyo Budi Revita ini. Posisi Wakil Panglima TNI ini sangat dibutuhkan untuk membantu mengkoordinasikan aktivitas 3 matra," ujar Ginting dalam perbincangan, yang dikutip dari channel YouTube Hersubeno Point, Sabtu, 9 Agustus 2025.
Penghidupan kembali jabatan Wakil Panglima TNI menurut Ginting adalah hal yang normal, mengingat beban kerja dan program TNI yang terus bertambah.
"Beban tugasnya semakin banyak, operasinya banyak, perencanaannya dengan adanya penambahan Kodam baru. Bisa dibilang panglima kodam secara operasional di bawah panglima TNI. Terlalu banyak yang harus dimonitor oleh Panglima TNI nantinya," kata dia.
Bicara sosok Tandyo Budi lanjut Ginting, ia bukan dari Kopassus namun mengawali karier di Kostrad.
"Tandyo ini lama di Kostrad. Sejak perwira pertama sampai perwira menengah. Saya kira (jabatan wakil panglima) juga tidak juga harus Kopassusentris. Bisa dari angkatan lain," paparnya.
Artikel Terkait
TNI Rombak Pasukan Elite, Pangkat Jenderal Naik Kelas, Pengamat: Simbol Kuat atau Beban Baru?
Spesifikasi Pesawat Latih TNI AU Quicksilver GT500: Ringan, Lincah, dan Efisien
Ini 6 Nama Pati TNI AD yang Ditunjuk Panglima untuk Pimpin Kodam Baru
Daftar Lengkap Mutasi dan Promosi 44 Pati TNI: 6 Kodam Baru dan Perombakan Besar-besaran Satuan Pasukan Elite
Kecam Vonis Ringan Prajurit TNI hingga Usut Kematian Prada Lucky, Koalisi Sipil Desak Reformasi Peradilan Militer
Pembentukan 6 Kodam Baru TNI Dinilai Kemunduran Reformasi dan Pemborosan Anggaran