Mengenai jabatan Wakil Panglima TNI yang akan diisi oleh Angkatan Darat (AD), Ginting menyebut hal itu tidak aneh karena dari segi jumlah personelnya juga jauh lebih banyak dari Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).
"Ini dibutuhkan kemampuan memimpin dari AD untuk kondisi dalam 5 tahun terakhir ini. Masuk akal mengapa Wakil Panglima TNI akan diberikan kepercayaan kepada Angkatan Darat juga," ucap Ginting.
Lebih lanjut Ginting menepis anggapan pemilihan Wakil Panglima TNI sarat muatan politis, terlebih sempat mencuatnya nama Maruli Simanjuntak yang merupakan menantu mantan Menko Bidang Kemaritiman dan Invesatasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurut dia, pemilihan perwira tinggi yang nantinya akan membantu tugas Panglima TNI itu murni karena faktor kebutuhan internal TNI itu sendiri.
"Penempatan orang sesuai dengan kebutuhan bukan akomodasi politik. Terlalu banyak tugas yang harus dimonitor oleh Panglima TNI," tandasnya.***
Artikel Terkait
TNI Rombak Pasukan Elite, Pangkat Jenderal Naik Kelas, Pengamat: Simbol Kuat atau Beban Baru?
Spesifikasi Pesawat Latih TNI AU Quicksilver GT500: Ringan, Lincah, dan Efisien
Ini 6 Nama Pati TNI AD yang Ditunjuk Panglima untuk Pimpin Kodam Baru
Daftar Lengkap Mutasi dan Promosi 44 Pati TNI: 6 Kodam Baru dan Perombakan Besar-besaran Satuan Pasukan Elite
Kecam Vonis Ringan Prajurit TNI hingga Usut Kematian Prada Lucky, Koalisi Sipil Desak Reformasi Peradilan Militer
Pembentukan 6 Kodam Baru TNI Dinilai Kemunduran Reformasi dan Pemborosan Anggaran