• Senin, 22 Desember 2025

Eks Stafsus Nadiem Makarim, Fiona Handayani Diperiksa Kejagung Terkait Jurist Tan Dkk

Photo Author
- Selasa, 5 Agustus 2025 | 10:59 WIB
Dua eks stafsus Nadiem Makarim, Jurist Tan dan Fiona Handayani terseret kasus dugaan korupsi laptop chromebook. Kini diperiksa Kejagung (Instagram @nadiem_makarim__/YouTube)
Dua eks stafsus Nadiem Makarim, Jurist Tan dan Fiona Handayani terseret kasus dugaan korupsi laptop chromebook. Kini diperiksa Kejagung (Instagram @nadiem_makarim__/YouTube)

 

KONTEKS.CO.ID - Fiona Handayani, eks Staf Khusus (Stafsus) Nadiem Makarim sewaktu menjabat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali diperiksa Kejaksaan Agung, Selasa 5 Agustus 2025.

Berdasarkan pantauan, Fiona tiba di Gedung Bundar Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) pada pukul 09.00 WIB.

Salah seorang kuasa hukum dari dua orang yang mendampinginya, Indra Haposan mengatakan, kliennya diminta memberi keterangan terkait dengan empat tersangka yang telah ditahan.

Baca Juga: Mahfud MD Heran Kejaksaan Belum Eksekusi Silfester Matutina, Ada Apa Sih?

"Ya, hari ini pemeriksaan terkait hubungannya dengan empat tersangka lainnya,” ujar Indra kepada wartawan sebelum masuk ke Gedung Bundar.

Sebagai informasi, dalam perkara ini, Kejagung menetapkan empat orang jadi tersangka.

Keempatnya yakni, eks stafsus Nadiem bernama Jurist Tan (JT), Konsultan Ibrahim Arief (IA), eks Direktur SMP Kemendikbudristek Mulyatsah (MUL), dan mantan Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek Sri Wahyuningsih (SW).

Baca Juga: Hasil Tur Pramusim Asia Sempurna, Hansi Flick Puas dengan Performa Barcelona

Adapun, dugaan korupsi tersebut terkait pengadaan bantuan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk satuan pendidikan tingkat dasar, menengah, dan atas.

Untuk melaksanakan TIK tersebut, diduga ada pemaksaan penggunaan laptop dengan spesifikasi sistem operasi Chromebook.

Padahal, hasil uji coba yang dilakukan pada tahun 2019 telah menunjukkan bahwa penggunaan 1.000 unit Chromebook tidaklah efektif sebagai sarana pembelajaran.

Baca Juga: Masih Rajai Box Office, Tapi Fantastic Four: First Steps Masuk Daftar Film MCU Terburuk di Pekan Kedua! Kenapa?

Terlebih, perangkat itu berbasis internet, sementara tidak semua wilayah di Indonesia memiliki akses internet yang memadai.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X