• Senin, 22 Desember 2025

‎Kejagung Periksa Direktur Adaro soal Korupsi Minyak Mentah Pertamina

Photo Author
- Senin, 4 Agustus 2025 | 22:30 WIB
Tersangka korupsi minyak mentah dan produk kilang Pertamina. (KONTEKS.CO.ID/Dok. Kejagung)
Tersangka korupsi minyak mentah dan produk kilang Pertamina. (KONTEKS.CO.ID/Dok. Kejagung)

KONTEKS.CO.ID – ‎Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa 8 orang, di antaranya Direktur PT Adaro Indonesia, HG, dalam kasus dugaan korupsi minyak mentah Pertamina.

“Kejagung memeriksa 8 orang saksi,” kata Anang Supriatna, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) di Jakarta, Senin, 4 Agustus 2025.

Adapun 7 orang saksi lainnya, ujar Anang, di antaranya AS dari Pusat Penelitian Pranata Pembangunan Universitas Indonesia (UI), EP selaku Karyawan PT Cahaya Energi Perkasa, dan VFW selaku Manager PSO dan Non PSO Fuel Sakti Kantor Pusat SH CAT KP Jakarta.‎

Baca Juga: Kejagung Cecar Mantan Dirkeu Pertamina soal Korupsi Minyak Mentah

Selanjutnya, HB selaku VP Bisnis Planning & Portofolio tahun 2020–2021, ‎ES selaku VP Controller PT Pertamina Patra Niaga tahun 2021–2024, dan ‎AW selaku Head of Supplier Respurce Section PT Pamapersada Nusantara tahun 2013–sekarang.

“IR selaku Direktur Strategic Portofolio dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero) periode 12 Juni 2020–28 Juni 2022,” kata Anang.‎

Tim Jaksa Penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejagung memeriksa kedelapan orang di atas sebagai saksi untuk tersangka HW dan para tersangka lainnya.

“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” katanya.

‎Dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018–‎2023, Kejagung menetapkan 9 tersangka pada gelombang kedua.

Baca Juga: Kejagung Proses Red Notice Riza Chalid

‎Adapun para tersangkanya di antaranya Mohammad Riza Chalid selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa dan PT Orbit Terminal Merak (OTM) dan Vice President ‎(VP) Supply dan Distribusi PT Pertamina 2011–2015.

Kemudian, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina 2014, HB; SVP Integrated Supply Chain 2017–2018, TN;‎ VP Crude and Product PT Pertamina 2018–2020, DS; dan mantan SVP Integrated Supply‎ Chain, HW.

Selanjutnya,‎ Direktur Gas Petochemical and New Business PT Pertamina International Shipping, AS; Senior Manager PT Trafigura, MH; dan Business Development Manager PT Mahameru Kenyan Abadi, IP.

Diretur Penyidikan Pidsus sebelumnya, Abdul Qohar, menyampaikan, Tim Jaksa Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejagung menetapkan mereka sebagai tersangka berdasarkan bukti permulaan yang cukup.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X