KONTEKS.CO.ID - Kabar duka menyelimuti dunia militer Indonesia. Marsma TNI Fajar Adriyanto gugur saat kecelakaan pesawat latih ringan di Ciampea, Bogor, Minggu, 3 Agustus 2025 pagi.
Ia dikenal luas sebagai penerbang tempur F-16 dengan call sign "Red Wolf".
"(Marsma Fajar) adalah penerbang F-16 andalan TNI AU," ujar Kadispenau Marsma I Nyoman Suadnyana.
Fajar adalah lulusan AAU 1992 dan pernah menjadi Komandan Skadron Udara 3 serta Kadispenau.
Baca Juga: Peluang Sabet 4 Gelar di Macau Open 2025: Momentum Kebangkitan Bulu Tangkis Indonesia?
Biodata Marsma Fajar Adriyanto
Jabatan Strategis dan Kontribusi Tinggi
Kariernya terus menanjak hingga menjadi Kapuspotdirga, Aspotdirga, dan terakhir Kapoksahli Kodiklatau sejak Desember 2024.
Ia juga terlibat dalam insiden udara dengan F/A-18 Hornet AS di langit Bawean, 2003.
Selain itu, ia dikenal aktif dalam pengembangan teknologi UAV dan komunitas drone nasional. Fajar jadi pembina APDI dan turut melahirkan banyak pilot drone bersertifikat.
Baca Juga: PT WKM Tempuh Jalur Hukum: Ungkap Kejanggalan Prosedural, Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
Prestasi dan Pendidikan yang Mengesankan
Pria kelahiran Bandung, 20 Juni 1970 ini juga memiliki gelar S2 dari Universitas Pertahanan RI. Ia mendapat penghargaan seperti brevet dari BNPB dan pengakuan atas tesis terbaik.
"Sosoknya adalah panutan. Tegas, cerdas, dan selalu berpikir ke depan," ujar salah satu rekannya di ICSF bor.
Kepergian yang Meninggalkan Jejak Mendalam
Rumah duka berada di Jl. Triloka XI no K-14. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga diberikan ketabahan. Selamat jalan Red Wolf, jasamu abadi di langit Indonesia.***
Artikel Terkait
Usai Beli Boeing, Haji Isam Kini Borong 4 Kapal Keruk, Harga Sekitar Rp400 Miliar Per Satu Kapal
Indonesia Teken Kesepakatan dengan Turki untuk Dua Kapal Fregat Kelas I
Kapal Perang Multifungsi Terbesar TNI AD Ternyata Didesain oleh Dosen dan Mahasiswa ITS
Rusia Tuding Barat Buru Kapal-Kapal Dagang Rusia di Laut Baltik
Trump Kerahkan 2 Kapal Selam Nuklir, AS-Rusia Diambang Perang?