Baca Juga: Indonesia Berduka, Ekonom Senior Kwik Kian Gie Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun
Ia kerap menekankan pentingnya peran negara dalam mengelola ekonomi untuk kesejahteraan rakyat.
Pemikiran dan Pandangan Ekonomi
Kwik Kian Gie adalah seorang ekonom yang menganut pandangan ekonomi kerakyatan dan seringkali melontarkan kritik pedas terhadap kebijakan yang dianggapnya terlalu liberal atau pro-asing.
Ia vokal menyoroti isu-isu seperti utang luar negeri, privatisasi BUMN, dan dampak globalisasi terhadap perekonomian nasional.
Kwik juga dikenal sebagai pendukung kuat industri nasional dan kedaulatan ekonomi.
Meskipun sering menjadi kritikus, Kwik selalu mendasarkan argumennya pada data dan analisis yang mendalam, menjadikannya figur yang dihormati di kalangan akademisi maupun praktisi.
Pemikirannya seringkali menjadi bahan diskusi hangat di berbagai forum ekonomi dan media massa.
Baca Juga: Kabar Duka, Sleeping Prince Arab, Pangeran Al Waleed Meninggal usai Koma 20 Tahun
Kehidupan Pascapemerintahan
Setelah tidak lagi menjabat di pemerintahan, Kwik Kian Gie tetap aktif sebagai komentator ekonomi dan penulis.
Ia sering diundang menjadi pembicara dalam seminar dan lokakarya, serta menulis kolom opini di berbagai surat kabar nasional.
Kritiknya yang tajam namun konstruktif terhadap kebijakan pemerintah, baik di era Orde Baru maupun pasca-reformasi, membuatnya tetap relevan dan berpengaruh dalam wacana publik.
Kwik Kian Gie adalah sosok yang mencerminkan integritas dan keberanian dalam menyuarakan kebenaran, menjadikannya salah satu ikon ekonom dan intelektual publik di Indonesia.***
Artikel Terkait
Ekonom Sebut Imbas Inflasi AS Turun, Rupiah Menguat 97 Poin di Bawah Rp16.000
Ekonom UGM: Danantara Berpotensi Menurunkan Performa BUMN
Tarif Trump Diduga Hasil Hitungan AI, Begini Respons Ekonom
WHO Minta Kenaikan Cukai Rokok 50 Persen, Ekonom Kesehatan Sebut ini Sangat Mendesak