KONTEKS.CO.ID - Peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara dianggap kurang tepat akibat kondisi yang kurang kondusif saat ini.
Ekonom Universitas Gadjah Mada, Eddy Junarsin mengatakan, pemerintah saat ini tengah diterpa berbagai isu sosial politik dari berbagai program yang diperdebatkan publik. Mulai dari program efisiensi anggaran, makan bergizi gratis, revisi UU Minerba, dan lain-lain.
“Sayang sekali kemunculannya kena imbas isu politik,” ujar Eddy Junarsin seperti dari ugm.ac.id pada Senin, 24 Februari 2025.
Baca Juga: Profil Monica Barbaro, Bukti Kedekatan Calon Peraih Oscar 2025 dengan Andrew Garfield
Eddy Junarsin menjelaskan, Danantara yang akan meluncur sebenarnya masih banyak mendapat sorotan dari publik.
Tentu hal ini tidak lepas dari isu mengenai berbagai kebijakan yang menuai pro dan kontra di masyarakat.
Diakui Junarsin, Danantara memang inisiatif yang diharapkan dapat memperbaiki kinerja dan tata kelola aset negara.
Baca Juga: Bima Arya Sebut Setengah dari 55 Kepala Daerah PDIP Hadir di Retret Kepala Daerah, Lalu Sisanya?
Selain itu, dilihat dari perspektif ekonomi dan manajemen, pendirian Danantara merupakan hal yang lumrah.
Danantara sebenarnya juga bertujuan positif untuk mengkonsolidasi pengelolaan aset negara dari perusahaan BUMN agar lebih transparan dan terkoordinasi dengan baik.
Namun kemunculan badan ini terjadi di saat pemerintah tengah diterpa berbagai isu mengenai berbagai kebijakan yang menuai pro dan kontra di masyarakat.
Baca Juga: Tips Puasa untuk Kalian Penderita GERD agar Tetap Sehat
Layaknya sebuah holding company atau parent company, Danantara akan membawahi beberapa BUMN mengelola dana yang diperkirakan mencapai Rp14 ribu triliun.
Artikel Terkait
Publik Bandingkan BP Danantara dengan 1MDB, Luhut: Ini Keputusan Strategis!
Luhut Sebut Danantara Bakal Gaet Investasi Rp163 Triliun dari UAE
Ramai Narasi Thomas Djiwandono dan Kaesang Masuk Struktur Danantara
Danantara Diluncurkan Hari Ini, Berikut Tiga Pejabat Bakal Dilantik Prabowo
Danantara Kekuatan Masa Depan Nusantara, Harapan Besar Rakyat