• Senin, 22 Desember 2025

Sudirman Said Bongkar Rahasia: Jokowi Kewalahan Soal Riza Chalid dan Papa Minta Saham

Photo Author
- Rabu, 16 Juli 2025 | 21:31 WIB
Sudirman Said urai kasus Riza Chalid sebagai pertarungan antara harapan akan keadilan dan realita pahit. (YouTube Mahfud MD Official)
Sudirman Said urai kasus Riza Chalid sebagai pertarungan antara harapan akan keadilan dan realita pahit. (YouTube Mahfud MD Official)

"Meskipun kita perlu melihat apakah penetapan tersangka ini akan mengarah pada persidangan dan keputusan yang adil," tambahnya.

Baca Juga: KPK Kritik RUU KUHAP: Tiga Poin Dinilai Hambat Pemberantasan Korupsi

Jokowi Kewalahan

Di bagian lain, Sudirman Said menyebut Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), mengaku sempat bingung cara menghadapi pengusaha Riza Chalid dan mantan Ketua DPR Setya Novanto dalam kasus 'papa minta saham' pada 2015.

Sudirman bertutur, ia pernah dipanggil ke Istana Negara oleh Jokowi terkait terseretnya Setya Novanto dalam salah satu skandal politik di Indonesia tersebut.

Pada awal pertemuan, dia mengungkapkan gestur Jokowi sudah marah kepada Sudirman Said.

Kata Sudirman Said, Jokowi langsung bertanya ke Sudirman soal orang yang melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait kasus 'papa minta saham'.

Padahal yang melaporkan adalah Sudirman Said dengan menyerahkan rekaman pembicaraan Setya Novanto atau Setnov dengan Riza Chalid, serta Direktur PT Freeport saat itu, Maroef Sjamsoeddin, ke MKD.

Baca Juga: Rekap Japan Open 2025: Ana-Tiwi Jadi Wakil Indonesia ke 8 Melaju ke Babak 16 Besar

"Gesturnya (Jokowi) sudah tidak bersahabat. Begitu duduk, beliau menutup mulut begini, (Jokowi berkata) 'Ini terang-terangan saja, siapa di balik ini semua (pelaporan Setya Novanto ke MKD)," ujar Sudirman menirukan Jokowi.

Sebagai informasi, kasus 'papa minta saham' merupakan skandal politik yang menyeret Jokowi karena namanya dicatut dalam percakapan antara Setnov, Riza Chalid, dan Maroef Sjamsoeddin, untuk meminta saham PT Freeport.

Selain Jokowi, nama Luhut Binsar Pandjaitan yang saat itu masih menjabat sebagai Menkopolhukam turut dicatut.

Bahkan, berdasarkan rekaman yang diberikan Sudirman ke MKD, Setnov menyebut nama Luhut sebanyak 66 kali.

Baca Juga: Profil dan Biodata Jurist Tan, Hartanya Naik Rp10 M, Kejagung Selidiki Suaminya yang Diduga Petinggi Google

Namun, dalam pengakuannya, Luhut membantah terlibat dalam skandal politik yang terjadi di era kepemimpinan Jokowi jilid pertama tersebut.

Sudirman pun mengakui bahwa dirinyalah yang mengirim rekaman percakapan itu ke MKD. "Tidak ada pihak lain yang menyuruh untuk mengirim rekaman tersebut."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X