"Inilah esensi dari ekonomi kerakyatan yang menjadi pilar utama dalam Asta Cita Presiden Prabowo," katanya.
Menteri Maman juga mengingatkan pentingnya melakukan kurasi dan evaluasi bagi pengusaha menengah yang masuk dalam program RISE To IPO.
Menurutnya hal itu jangan sekadar berpatokan pada aspek jumlah, tapi juga pada aspek kualifikasi, kualitas, serta fundamental perusahaan.
"Saya berpesan agar jumlah jangan menjadi masalah, yang penting fundamentalnya kuat dan bisa dijadikan champions untuk didorong sebagai contoh ke publik Indonesia bahwa usaha kecil dan menengah bisa punya kapasitas untuk go public," ujarnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Hadiri Sidang Pleidoi Tom Lembong, Yakin Putusan Hakim Adil
Program RISE To IPO
Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM Bagus Rachman menjelaskan ada tiga tujuan utama dalam program “RISE To IPO: Empowering Medium Enterprises to IPO” yaitu meningkatkan awareness dan literasi tentang pasar modal, memberikan strategi pendampingan teknis dan konkret, dan membuka kesempatan bagi peserta yang lolos kurasi untuk mengikuti program IDX Incubator.
"Memberikan strategi pendampingan teknis dan konkret ini juga meliputi aspek legal, keuangan, dan tata kelola perusahaan dalam proses menuju go public," katanya.
RISE adalah akronim dari Reach atau usaha menengah potensial, Inspire bagi mereka untuk berani go public, Support dalam proses transformasi bisnis, dan Elevate ke level perusahaan terbuka yang kompetitif.
Baca Juga: Sosok Diplomat Arya Daru di Mata Keluarga, Suka Menulis dan Luwes Bercerita
Program RISE To IPO ini, kata Bagus, disusun dengan beberapa tahapan secara komprehensif, yang mengedepankan edukasi, seleksi yang terukur, serta pendampingan yang bersifat praktis dan implementatif.
"Hari ini, para peserta program RISE To IPO akan mengikuti seminar go public yang dikemas dalam bentuk talkshow edukatif bersama Bursa Efek Indonesia, BNI Sekuritas, serta PT Data Sinergitama Jaya Tbk, sebagai perusahaan yang telah berhasil mencatatkan sahamnya di bursa sebagai sumber pembelajaran," katanya.
Tahapan selanjutnya, kata Bagus, para peserta program akan mengikuti intensive coaching clinic pada September 2025, yaitu pendampingan mendalam secara individual maupun kelompok kecil, membahas aspek hukum, keuangan, dan strategi untuk IPO.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Bulan Juli, Peneliti Ungkap Penyebab, Ada Anomali
"Setelah melewati titik tahapan tersebut para peserta yang terpilih akan ditawarkan untuk masuk ke program IDX Incubator 2026, sebagai fase pembinaan lanjutan menuju IPO yang sesungguhnya," katanya.***
Artikel Terkait
Asosiasi Pengusaha Desak Penundaan Pajak UMKM Online, Berikut Alasannya
Program BNI Xpora Sukses Antar UMKM Kopi Frinsa Ekspor ke Pasar Global: USD1 Juta!
Konsep Pujasera Jadi Mesin Uang UMKM, Pakar Beri Alasannya
Deklarasikan Jadi Kabupaten UMKM, Wamen Helvi Apresiasi Inisiatif Pemda Situbondo
Menteri Maman Tekankan UMKM Selalu Jadi Tulang Punggung Ekonomi dalam Berbagai Situasi