KONTEKS.CO.ID - Wilayah Serpong tengah menjadi buah bibir warganet. Di Konteks pun berita seputar Serpong menjadi salah satu berita teropopuler.
Hal ini tak lain sebagai imbas dari film aksi fantasi The Old Guard 2.
Film aksi laga Charlize Theron dkk ini viral setelah "mengungkap" Serpong di Tangerang Selatan, Banten, sebagai lokasi fasilitas nuklir supercanggih yang dikelola Pemerintah China.
Baca Juga: KTT BRICS 2025, Indonesia Anggota Penuh, 10 Negara Diterima sebagai Mitra
Benarkah demikian? Di kehidupan nyata tidaklah demikian. Bahkan bisa dikatakan wilayah ini adalah salah satu kota bersejarah bagi NKRI.
Di sini banyak pendekar berkorban nyawa demi mempertahankan Kemerdekaan RI. Hanya berbekal senjata tradisional, mereka berperang melawan pasukan Belanda bersenjata lengkap yang membonceng tentara sekutu NICA.
Sejarah Serpong
Serpong merupakan sebuah nama kecamatan di Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten. Sebelum menjadi wilayah permukiman modern seperti sekarang, wilauah ini adalah lahan perkebunan karet.
Kini kebun karet itu disulap menjadi kota mandiri, sebut saja Bumi Serpong Damai atau BSD City.
Baca Juga: Banjir Jakarta Belum Surut, Makin Meluas Tambah 109 RT, Cek Lokasi Terdampak hingga Hari Ini
Ada dua peristiwa sejarah penting yang melibatkan tokoh lokal. Peristiwa pertama meletus pada 25 Januari 1946, yakni misi melucuti senjata tentara Jepang di markasnya melalui diplomasi oleh Akademi Militer Tangerang Resimen IV di Desa Lengkong.
Operasi tersebut menjawab kabar Belanda telah memasuki Parung di Bogor pada 24 Januari 1946. Lalu mereka menuju Desa Lengkong untuk melakukan pelucutan senjata dari pasukan Jepang di sana.
Karena itu, Resimen IV mengambil inisiatif bergerak mendahului. Sayangnya cara damai yang ditempuh gagal.
Akibatnya pecah bentrokan dengan serdadu Jepang yang menewaskan puluhan taruna Akademi Militer Tangerang Resimen IV. Selain itu, tiga perwira di Akademi Militer TRI atau Tentara Republik Indonesia.
Baca Juga: Bulan Tanduk Rusa Muncul Lagi! Apa Maknanya dan Kenapa Langit 11 Juli Jadi Spesial?
Perwira taruna yang gugur adalah Mayor Daan Mogot, Letnan Soetopo, dan Letnan Soebianto Djojohadikoesoemo beserta adiknya Sujono. Nama terakhir ialah paman dari Prabowo Subianto.
Peristiwa Pertempuran Lengkong pada tanggal 25 Januari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Bakti Taruna Akademi Militer. Penetapannya berdasarkan Surat Telegram KSAD Nomor ST/12/2005 tertanggal 7 Januari 2005.
Ratusan Laskar Gugur
Momen sejarah kedua adalah pecahnya pertempuran yang mengorbankan jiwa ratusan laskar dan perjuang di Serpong pada 26 Mei 1946.
Kala itu Serpong sudah direbut oleh pasukan NICA yang "menumpang" tentara sekutu Inggris. Misinya adalah menyisir sisa-sisa tentara Jepang yang kalah di Perang Dunia II.
Baca Juga: 10 Orang Paling Kaya Indonesia Juli 2025 Versi Forbes dan Bloomberg, Hartanya Tembus Rp473 Triliun
Mengutip keterangan TB Sos Renda TB Sos Rendra, penulis buku cerita rakyat Tangsel, pasukan NICA ini acapkali "iseng" dengan warga setempat dan mengganggu perempuan desa. Hal ini membuat masyarakat resah dan melaporkannya kepada HM Yusuf sebagai pimpinan desa.
Kehadiran pasukan tersebut juga bisa menjadi ancaman nyata terhadap Indonesia yang sudah menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 2045.
Menimbang masalah itu, HM Yusuf lalu meminta bantuan kepada KH Ibrahim dari Maja, Lebak. Permintaan itu dijawan dengan keberangkatannya ke Serpong bersama 400 orang laskar dengan menapaki jalur kereta.
Sesampainya di Tenjo turut bergabung pula Laskar sebanyak 300 orang yang dipimpin oleh KH. Harun, seiring perjalanan jumlah pasukan terus bertambah Laskar Kampung Sengkol pimpinan Jaro Tiking, dari Rangkasbitung pimpinan Mama Hasyim serta laskar pimpinan Nafsirin Hadi dan E. Mohammad Mansyur.
Baca Juga: Setengah Harga, Tetap Sepi Peminat: Kenapa Mobil Listrik Bekas Sulit Laku Meski Super Murah?
Kemudian meletus perang yang tidak seimbang pada tanggal 26 Mei 1946. Para laskar pejuang hanya bersenjatakan seadanya, sedangkan tentara NICA dipersejatai senjata modern kala itu.
KH Ibrahim dari Maja dan Jaro Tiking gugur bersama ratusan laskar. Kini lokasi pertempuran tersebut menjadi Kompleks Pemakaman Pahlawan Seribu.
Jadi terang benderang bahwa wilayah Serpong merupakan daerah para laskar mempertaruhkan nyawanya mempertahankan kemerdekaan yang diproklamirkan oleh Soekarno-Hatta. ***
Artikel Terkait
Ngaku Dapat Ancaman, Korban Bullying Binus School Serpong Minta Perlindungan LPSK
15 Siswa MAN Insan Cendekia Serpong Dapat Beasiswa di Puluhan Universitas Ternama Dunia, Ada yang Diterima di 13 Kampus Sekaligus
Squid Game 3 Rajai Netflix Global Sehari Setelah Tayang, Ini Fakta dan Rekornya
Viral di Netflix! Serpong Jadi Latar Film The Old Guard 2 sebagai Markas Fasilitas Nuklir, Fiksi atau Fakta?
Prabowo Cetak Sejarah di BRICS, Disambut Peluk Hangat Presiden Lula di Brasil!