KONTEKS.CO.ID - Sebanyak 1.469 guru telah dinyatakan lolos seleksi dan akan mengajar di Sekolah Rakyat tahap pertama yang akan mulai beroperasi pada 14 Juli 2025.
Para guru ini telah melalui tahapan seleksi ketat yang dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Sekolah Rakyat bentukan Kementerian Sosial.
“Guru-guru ini sudah diseleksi sesuai mekanisme yang ditentukan. Mereka akan mengabdi di 100 titik awal Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai daerah,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf, akhir pekan ini.
Menurut Gus Ipul, panggilan akrabnya, guru-guru yang lolos telah mendapatkan pembekalan khusus sebelum diterjunkan ke lapangan.
Baca Juga: Sekolah Rakyat Sentra Handayani Siap Beroperasi, Sasar 75 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Hal ini serupa dengan yang telah dijalani para kepala sekolah.
Pembekalan ini mencakup materi kepemimpinan, manajemen pembelajaran berbasis masyarakat, serta pendekatan empatik terhadap siswa dari kelompok rentan.
“Ini bukan sekadar penugasan biasa. Guru Sekolah Rakyat harus menjadi pendidik sekaligus penggerak di komunitasnya,” tambah Gus Ipul.
Sementara itu, para Kepala Sekolah Rakyat yang telah menyelesaikan pelatihan juga dinyatakan siap untuk memimpin satuan pendidikan masing-masing.
Baca Juga: Sekolah Rakyat Dimulai 14 Juli, Peserta Mencapai 20 Ribu
Mereka sebelumnya telah melewati proses seleksi administratif dan wawancara mendalam.
“Yang dibutuhkan bukan hanya kompetensi akademik, tapi juga empati, jiwa kepemimpinan, dan kemampuan memotivasi siswa. Mereka adalah pemimpin pembelajaran sekaligus penggerak sosial di sekolah,” jelas Gus Ipul.
Pembekalan yang diberikan menekankan pada penguatan karakter, integritas, serta kesadaran sejarah dan sosial, sejalan dengan misi Sekolah Rakyat sebagai pendidikan alternatif berbasis keadilan sosial.
Baca Juga: Pengumuman Hasil Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat, Ada 1.554 Formasi Jabatan, Yuk Cek Caranya
Artikel Terkait
Rekrutmen Ditutup, Begini Sistem Seleksi Guru untuk Sekolah Rakyat
Kabar Gembira! Kini Guru Terima Tunjangan Langsung dari APBN: Lebih Cepat dan Tepat
Tips Guru Mengajari Murid di Era Gempuran ChatGPT dan Kecerdasan Buatan
Polisi Ungkap Modus Predator Anak Berkedok Guru Ngaji di Tebet: Uang Rp25 Ribu hingga Ancaman Tak Buka Mulut