Enam Korban Tewas Kapal Tenggelam di Selat Bali Diserahkan kepada Keluarga

KONTEKS.CO.ID - Sebanyak enam korban tewas dalam musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali pada Kamis 3 Juli 2025 telah teridentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.

Penyerahan jenazah dilakukan pada Kamis malam setelah proses evakuasi dan identifikasi selesai.

Jenazah diberangkatkan dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, dan disaksikan langsung Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Deputi Operasi dan Siaga Basarnas Ribut Eko S, serta Kapolda Jawa Timur.

Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan dan penghormatan kepada para korban.

Baca Juga: Kemenhub: KMP Tunu Pratama Jaya Alami Kondisi Distress Sebelum Tenggelam di Selat Bali

"Sebanyak 29 penyintas berhasil ditemukan dalam kondisi selamat di sekitar Cekik, Gilimanuk, dan Perairan Pebuahan Jembrana," kata Ribut Eko.

"Dari jumlah itu, 21 di antaranya yang berasal dari Banyuwangi telah dipulangkan melalui Pelabuhan ASDP Ketapang," ia menambahkan.

Proses pencarian korban masih terus berlangsung, melibatkan tim SAR gabungan dari berbagai unsur.

Pencarian lewat jalur udara memanfaatkan heli rescue HR 3606, pesawat udara P-8304, satu unit helikopter milik Polri, serta drone thermal untuk menjangkau area yang sulit diakses.

Baca Juga: Terkonfirmasi 31 Penumpang Kapal Tenggelam di Selat Bali Berhasil Diselamatkan, Bagaimana Sisanya?

Di sisi laut, pencarian diperkuat oleh KN SAR Permadi yang beroperasi bersama kapal cepat milik TNI AL dan unit Polairud.

Fokus utama tim adalah menyisir area yang diduga menjadi lokasi tenggelamnya kapal secara menyeluruh.

Sesuai data manifest, masih terdapat 30 orang yang belum diketahui nasibnya.

Baca Juga: Presiden Perintahkan Penanganan Cepat Korban Kapal Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali