• Minggu, 21 Desember 2025

Kementerian Luar Negeri Beri Imbauan buat WNI di Timur Tengah, Jangan Meremehkan

Photo Author
- Selasa, 24 Juni 2025 | 10:23 WIB
PDIP mengaku khawatir dengan geopolitik yang memanas di Timur Tengah akibat perang "sekejap" antara Iran dan Israel. Foto: iramcenter.org
PDIP mengaku khawatir dengan geopolitik yang memanas di Timur Tengah akibat perang "sekejap" antara Iran dan Israel. Foto: iramcenter.org

KONTEKS.CO.ID - Kementerian Luar Negeri atau Kemlu RI mengimbau seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di kawasan Timur Tengah.

Hal ini untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah memanasnya situasi regional.

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, di Jakarta, Selasa 24 Juni 2025.

“Melihat perkembangan eskalasi konflik antara Israel, Amerika Serikat, dan Iran, Kemlu serta seluruh perwakilan RI di kawasan Timur Tengah terus melakukan pemantauan secara intensif,” ujar Judha.

Baca Juga: Ada 192 WNI di Israel, Pemerintah Masih Berupaya Evakuasi

WNI diminta lebih waspada, mengikuti perkembangan kondisi keamanan, serta mematuhi arahan dari otoritas lokal.

Ia juga menekankan pentingnya menghindari lokasi yang berkaitan dengan fasilitas negara-negara yang tengah terlibat konflik.

Selain itu juga membatasi aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak.

WNI yang tinggal secara permanen di kawasan tersebut diimbau segera melakukan lapor diri melalui laman [www.peduliwni.kemlu.go.id], tterus memastikan data yang tercantum sudah diperbarui.

Baca Juga: Amerika Serikat Bantu Israel Serang Iran, Prabowo Siapkan Evakuasi WNI dari Kawasan Konflik

Untuk WNI yang berencana melakukan perjalanan ke wilayah Timur Tengah.

Ini diingatkan agar mengantisipasi potensi gangguan penerbangan akibat penutupan wilayah udara di beberapa negara.

“Dalam kondisi darurat, WNI diminta segera menghubungi hotline perwakilan RI terdekat,” kata Judha.

“Selain itu, juga bisa menghubungi Direktorat Pelindungan WNI melalui WhatsApp di +62 812-9007-0027 atau menggunakan tombol darurat di aplikasi Safe Travel milik Kemlu,” ucap Judha.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X