Dari total tersebut, 115 WNI di Iran dan 11 WNI di Israel telah menyatakan kesediaannya untuk dievakuasi.
Sebagian besar dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang tinggal di area rawan, termasuk wilayah yang kini masuk dalam kategori siaga akibat peningkatan intensitas serangan rudal dan operasi militer.
Kapuspen TNI menegaskan bahwa evakuasi ini akan dilakukan dalam semangat sinergi nasional, melibatkan kerja sama erat antara TNI, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, dan instansi lainnya.
Baca Juga: FBI Tawarkan US Juta untuk Pencarian Baoxia Liu, Selundupkan Komponen Militer AS ke Iran
Langkah ini menunjukkan kesiapan TNI sebagai komponen pertahanan yang profesional, adaptif, dan responsif terhadap krisis kemanusiaan berskala internasional.
“TNI tidak hanya bertugas menjaga kedaulatan di dalam negeri, tetapi juga siap hadir di luar negeri ketika nyawa WNI terancam. Ini adalah misi kemanusiaan yang harus dijalankan dengan totalitas,” ujar Kristomei.
Dengan perkembangan situasi yang terus berubah cepat, TNI menyatakan akan terus memantau dinamika konflik dan melakukan langkah antisipatif sesuai perintah pemerintah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca Juga: Spesifikasi dan Kemampuan Horor Rudal Sejjil Iran: Bawa Bom 700 Kg, Terbang ke Tel Aviv Cuma 7 Menit
Langkah ini menjadi cerminan kehadiran negara dalam melindungi rakyatnya, di manapun mereka berada.***
Artikel Terkait
Indonesia Mulai Evakuasi WNI dari Iran Pakai Jalur Darat
Alarm! Kemenperin Minta Industri Dalam Negeri Bersiap Kena Hantaman Imbas Perang Iran vs Israel
FBI Tawarkan US$15 Juta untuk Pencarian Baoxia Liu, Selundupkan Komponen Militer AS ke Iran
Lama Tersimpan, Rudal Sejjil Iran Kini Diluncurkan Gempur Israel
Kemlu Sebut Evakuasi WNI di Iran dan Israel Tak Bersifat Wajib