KONTEKS.CO.ID - Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto menyampaikan pesan tegas kepada para hakim baru yang baru saja dilantik.
Dalam acara pembinaan di Jakarta, Jumat 13 Juni 2025, Sunarto menekankan pentingnya menjaga sikap, integritas, dan penampilan demi menjaga wibawa lembaga peradilan.
Menurutnya, menjadi hakim bukan sekadar soal memegang palu dan memutus perkara, tetapi juga soal tanggung jawab moral dan etika di tengah masyarakat.
Baca Juga: Leroy Sane Resmi Gabung Galatasaray, Akhiri Lima Tahun Karier di Bayern Munchen
Seorang hakim, kata Sunarto, harus siap dengan konsekuensi hidup yang lebih terbatas dibandingkan profesi lain.
Pilihan Menjadi Hakim Berarti Siap Tidak Bebas
Sunarto mengingatkan bahwa pilihan menjadi hakim berarti siap menerima konsekuensi, termasuk tidak leluasa dalam bergaul atau tampil di ruang publik.
Ia menyindir gaya hidup yang tidak mencerminkan wibawa seorang penegak hukum, seperti sering nongkrong di tempat hiburan malam atau berpenampilan seadanya saat berada di luar jam kerja.
Baca Juga: Usai Wamil, Jimin BTS Pamer Prestasi dan Kembali Menyapa Fans di Instagram
Baginya, menjaga marwah sebagai "wakil Tuhan" dalam sistem hukum bukan hanya soal keputusan di ruang sidang, tapi juga bagaimana hakim menampilkan diri di hadapan publik.
Ia menekankan bahwa perilaku yang sembrono di luar jam dinas bisa mencoreng nama baik profesi dan merusak kepercayaan publik.
Penampilan Hakim Tak Harus Mewah, Tapi Tetap Pantas
Soal penampilan, Sunarto menegaskan bahwa seorang hakim tak perlu bermewah-mewahan.
Baca Juga: Selfie Terakhir Sebelum Tragedi: Kisah Keluarga Dokter dalam Jatuhnya Pesawat Air India
Artikel Terkait
Profil Theresia Mela Yunita: Pramugari yang Terseret Skandal Korupsi Mantan Dirut Taspen, Dapat Tanah dan 11 Apartemen
Kemendagri Akan Kaji Ulang Keputusan 4 Pulau yang Jadi Sengketa Aceh dan Sumut
Kapal Nikel Berinisial JKW, Jokowi: Alhamdulillah Kalau Punya Kapal
Egianus Kogoya dan KKB Diduga Danai Aksi Teror lewat Bisnis Ganja
Tiga Sikap Komnas HAM Soal Tambang Nikel di Raja Ampat