• Minggu, 21 Desember 2025

Egianus Kogoya dan KKB Diduga Danai Aksi Teror lewat Bisnis Ganja

Photo Author
- Jumat, 13 Juni 2025 | 15:39 WIB
Anggota KKB saat berada di landang ganja di Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua.
Anggota KKB saat berada di landang ganja di Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua.

KONTEKS.CO.ID – Aparat keamanan mengungkap fakta mengejutkan terkait sumber pendanaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Berdasarkan temuan forensik terbaru, Egianus diduga kuat terlibat langsung dalam bisnis ganja untuk mendanai aksi teror dan pembelian senjata.

Bukti utama berasal dari ponsel pribadi milik Egianus Kogoya yang berhasil disita aparat.

Di dalam perangkat tersebut ditemukan foto dan video yang menunjukkan Egianus berada di sebuah kebun ganja di Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Kebun itu diyakini dikelola langsung oleh kelompok KKB.

“Selain sebagai pimpinan KKB, Egianus Kogoya juga terlibat dalam penanaman dan penjualan ganja untuk membiayai pembelian senjata kelompoknya,” ungkap Brigjen Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz 2025, dalam keterangan tertulis, Jumat, 13 Juni 2025.

Laboratorium Forensik Polda Papua memperkuat dugaan tersebut melalui pemeriksaan barang bukti yang disita dari tersangka Pionus Gwijangge alias Perampok Gwijangge.

Sebuah plastik klip besar berisi daun, biji, dan batang kering seberat 216,59 gram dinyatakan positif sebagai ganja.

Temuan ini menjadi pintu masuk untuk membongkar bagaimana jaringan KKB mendanai aktivitasnya.

Modus operandi dengan memanfaatkan bisnis narkoba, khususnya ganja, dinilai sebagai cara cepat mendapatkan dana untuk membeli senjata dan amunisi.

Kebun Ganja Lain Diduga Masih Beroperasi

Aparat meyakini kebun di Kurima bukan satu-satunya yang dikelola oleh KKB. Penelusuran di lapangan menunjukkan indikasi adanya titik-titik perkebunan ganja lain yang belum terdeteksi, dan semuanya berpotensi menjadi sumber dana segar bagi kelompok bersenjata tersebut.

Langkah cepat kini dilakukan dengan meningkatkan patroli serta pemetaan wilayah rawan.

Aparat juga melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan sejumlah instansi terkait untuk menelusuri jaringan distribusi ganja yang ditengarai menjangkau hingga ke luar Papua.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X