“Kalau slotnya bisa jadi 30 per hari, ini akan berdampak langsung pada efisiensi waktu dan biaya. Masa tinggal jemaah di Arab Saudi bisa lebih singkat, dan otomatis akan menekan beban biaya haji,” katanya.
Saat ini, jemaah haji Indonesia rata-rata menetap selama 41 hari di Arab Saudi, sebagian besar disebabkan oleh antrean jadwal kepulangan.
“Semakin pendek masa tinggal, semakin baik. Karena waktu tunggu untuk terbang pulang inilah yang menyita waktu cukup panjang. Jika ada bandara tambahan, kita punya fleksibilitas dan pilihan strategis,” katanya.
Baca Juga: Prabowo Cabut 4 Izin Tambang di Raja Ampat, Rieke Diah Pitaloka: Perjuangan Belum Selesai!
Rencana ini akan segera dibawa Muhadjir ke Tanah Air untuk dilaporkan langsung kepada Presiden Prabowo.
Ia berharap keputusan strategis bisa segera diambil agar persiapan penggunaan Bandara Taif untuk musim haji tahun-tahun mendatang bisa dimulai sejak dini.***
Artikel Terkait
Ivan Gunawan: Momen Paling Sedih Ketika Perjuangan Haji Telah Usai
Arab Saudi Resmi Menutup Musim Haji Tahun ini, Apa Evaluasinya?
Musim Haji Selesai, Arab Saudi Mengumumkan Umrah Telah Dibuka Lagi, Berikut Tanggalnya
Mulai Hari Ini Jemaah Haji Indonesia Pulang ke Tanah Air Melalui Bandara Madinah dan Jeddah
Pemulangan Jemaah Haji Dimulai 11 Juni 2025, Tujuh Kloter Pertama Pulang ke Tanah Air