• Senin, 22 Desember 2025

Respons Nadiem Makarim soal Kesaksian Mantan Stafsus Fiona dan Jurist Tan yang Disebut Orang Dekat Menteri

Photo Author
- Selasa, 10 Juni 2025 | 22:18 WIB
Dua eks stafsus Nadiem Makarim, Jurist Tan dan Fiona Handayani terseret kasus dugaan korupsi laptop chromebook. (Instagram @nadiem_makarim__/YouTube)
Dua eks stafsus Nadiem Makarim, Jurist Tan dan Fiona Handayani terseret kasus dugaan korupsi laptop chromebook. (Instagram @nadiem_makarim__/YouTube)



KONTEKS.CO.ID - Mantan Staf Khusus (Stafsus) Nadiem Makarim, Fiona Handayani telah mendatangi Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dalam rangka pemeriksaan dugaan korupsi program digitalisasi pendidikan periode 2019-2022.

Fiona tiba dengan mengenakan batik krem sekitar 09.35 WIB. Hanya saja, Fiona enggan buka suara dan langsung masuk ke Gedung Bundar Kejagung bersama pengacaranya.

Selang tiga jam kemudian, Fiona keluar bersama dengan pengacaranya. Hanya saja, Fiona kembali bungkam saat keluar dari Gedung Bundar itu.

Baca Juga: Hotman Paris Jadi Jaminan Nadiem Makarim hingga Penyidikan Kasus Korupsi Laptop Chromebook Tuntas: Saya Siap

"Minta izin, minta waktunya dahulu, kami mau istirahat dahulu, biarkan beliau beristirahat," ujar pengacara Fiona, Indra di Kejagung pada Selasa, 10 Juni 2025.

Sekadar informasi, Fiona bukan satu-satunya eks stafsus Nadiem Makarim yang bakal diperiksa oleh penyidik korps Adhyaksa.

Selain Fiona, JT (Jurist Tan), dan IA (Ibrahim Arif) direncanakan bakal diperiksa. Hanya saja, Kapuspenkum Kejagung RI Harli Siregar tidak menjelaskan lebih detail terkait pemeriksaan itu.

"Rencana mulai Selasa [diperiksa]," ujar Harli.

Baca Juga: KPK Periksa 3 Stafsus Menaker Terkait Dugaan Pemerasan TKA Rp53 M: Diperas Jauh Sebelum 2019

Kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook Rp9,9 triliun di Kemendikbudristek menyeret dua eks stafsus Nadiem Makarim, Jurist Tan dan Fiona Handayani.

Keduanya diduga ikut mengatur spesifikasi dan vendor sejak tahap perencanaan. Posisi mereka sebagai “orang dekat menteri” disebut dimanfaatkan untuk meloloskan ekosistem tertentu yang kemudian jadi pintu masuk bancakan anggaran.

Pemeriksaan Kejagung terhadap keduanya menandai bahwa permainan kotor tak hanya terjadi di level birokrasi, tapi juga di lingkaran dalam kekuasaan.

Baca Juga: MTR Ditahan, Eks Direktur Umum LPP TVRI Jadi Tersangka Dugaan Korupsi, Negara Rugi Nyaris Rp10 Miliar

Meski tanpa jabatan struktural, Jurist dan Fiona diduga jadi aktor penting di balik proyek tergesa-gesa ini yang hasilnya laptop murahan berharga fantastis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X