"Ini jelas berdampak pada lingkungan dan perusahaan harus bertanggung jawab."
Menurut Hanif, PT ASP perlu memperbaiki pengelolaan lingkungannya.
Saat ini, perusahaan tersebut belum memiliki sistem manajemen lingkungan yang baik, berbeda dengan PT GN yang dinilai lebih siap.
Baca Juga: Tinjau Tambang Nikel di Raja Ampat, Menteri Bahlil Tetap Tunggu Evaluasi Tim
“Pengelolaan lingkungannya masih lemah. Bahkan manajemen lingkungannya belum dimiliki, sehingga kondisinya jadi kurang baik,” kata Hanif.
Ia menambahkan lokasi tambang di Pulau Manuran telah disegel aparat penegak hukum karena kerusakan yang cukup serius.
Hanif menduga proses penambangan tidak dilakukan dengan hati-hati, sehingga meningkatkan risiko pencemaran.
“Tambangnya tidak dijalankan dengan cermat. Ini menimbulkan risiko besar bagi lingkungan di pulau kecil seperti Manuran,” katanya.***
Artikel Terkait
Charles Imbir: Tambang Nikel Ancam Masa Depan Raja Ampat Sebagai Kawasan Konservasi
Menteri Bahlil Klarifikasi Izin Tambang Nikel Raja Ampat: Diterbitkan Sebelum Saya Menjabat