KONTEKS.CO.ID - Pihak perusahaan pertambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya merespons keputusan penghentian aktivitas tambang.
Diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memutuskan menghentikan sementara aktivitas tambang nikel PT Gag Nikel di Pulau Gag, Raja Ampat.
Plt Presiden Direktur PT Gag Nikel Arya Arditya menyebut, menerima sepenuhnya keputusan tersebut.
Baca Juga: Rangkaian Wajib, Ini Ibadah Jemaah Haji di Mina pada 10 Zulhijjah Usai Wukuf di Arafah
Pihaknya, kata Arya, siap mengikuti proses verifikasi yang tengah dilakukan pemerintah.
"PT Gag Nikel menghormati dan menerima sepenuhnya keputusan Menteri Bahlil, untuk menghentikan sementara kegiatan operasional kami di Pulau Gag, Raja Ampat, hingga proses verifikasi lapangan selesai," kata Arya dalam keterangan resmi, mengutip Jumat, 6 Juni 2025.
Kata Arya, perusahaan memahami pentingnya transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi, khususnya yang menyangkut perlindungan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Baca Juga: Sejarah Mabit Muzdalifah Usai Jemaah Haji Wukuf di Arafah, Jadi Rangkaian Wajib Haji
Namun, dia menegaskan operasional anak usaha Antam ini telah mengantongi izin lengkap dan dijalankan sesuai prinsip Good Mining Practices.
"Kami siap menyampaikan segala dokumen pendukung yang diperlukan dalam proses konfirmasi ke pihak Kementerian ESDM," ujarnya.
Arya menyebut, wilayah operasi Gag Nikel berada di luar kawasan konservasi maupun Geopark Unesco.
Izin operasi perusahaan, kata dia, termasuk dalam Kawasan Penambangan Raja Ampat berdasarkan tata ruang daerah.
Baca Juga: Angin Jadi Sebab Jonatan Christie Tersingkir dari Indonesia Open 2025
Kemudian, pihak Gag Nikel juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan dalam pengawasan kegiatan tambang.
Artikel Terkait
Lewat Buku 'Merajut Kisah dari Pulau ke Pulau', Lisa Febriyanti dan Mahendra Uttunggadewa Ungkap Sejarah Sub-Suku Usba di Raja Ampat
Tolak Tambang Nikel, Institut Usba: Raja Ampat Bukan Koloni Industri ,Tapi Warisan Dunia yang harus Dilindungi!
Greenpeace dan Anak Muda Papua Suarakan Ancaman Tambang Nikel di Raja Ampat
Seskab Sebut Pemerintah Bertindak Cepat soal Tambang Nikel di Raja Ampat
Wamenpar Ungkap Turis yang Datang ke Raja Ampat Habiskan Banyak Uang, Minta Alamnya Dijaga