• Senin, 22 Desember 2025

Mentan Andi Bongkar Keanehan Stok Beras di Gudang Cipinang, Sebut Permainan 'Mafia'

Photo Author
- Selasa, 3 Juni 2025 | 15:15 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman soal stok beras di Gudang Cipinang (Instagram.com/@a.amran_sulaiman)
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman soal stok beras di Gudang Cipinang (Instagram.com/@a.amran_sulaiman)

KONTEKS.CO.ID - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap adanya kejanggalan pada stok beras di Gudang Cipinang, Jakarta Timur.

Keanehan yang dimaksudnya yakni, harga beras naik saat stok sedang melimpah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata harga beras naik di tingkat grosir dan eceran.

Baca Juga: Pramono Anung Sebut Tak Akan Sebar Info Lowongan Kerja Besar-besaran, Ini Alasannya  

Dia lantas menyoroti harga rata-rata beras turun di tingkat penggilingan.

Amran menilai, jika harga beras di tingkat penggilingan turun, seharusnya harga beras di tingkat eceran juga ikut turun.

"Ini kalau harga di tingkat penggilingan, penggilingan itu identik petani, kenapa? Berada di sawah, itu turun berarti harus eceran? Turun," ungkap Amran dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, pada Selasa, 3 Juni 2025.

Baca Juga: Surat Forum Purnawirawan Prajurit TNI Diterima DPR-MPR: Desak Segera Proses Pemakzulan Wapres Gibran!

Menurutnya, ada keanehan pada data stok beras di Gudang Cipinang, Jakarta Timur, per Mei 2025.

Dia menyebut, 11 ribu ton beras yang keluar dari gudang Cipinang pada 28 Mei 2025.

Padahal selama lima tahun terakhir, beras keluar dari gudang Cipinang rata-rata berkisar 1.400 hingga 3.500 ton.

"Ini (beras yang dikeluarkan dari Cipinang) 3 ribu ton, 3 ribu ton, 4 ribu ton, 2 ribu ton, 1 ribu ton, ini masuk akal nggak ini 11.000 (beras) keluar satu hari? Aneh kan? Ya selesai ini jawabannya (harga beras naik)," tuturnya.

Baca Juga: Pengelola TMII dan Pedagang Gelar Mediasi Usai Ricuh Larangan Berdagang, Polisi: Urusan Perut!

Amran tersebut, kata dia, perlu diinvestigasi lebih lanjut dengan Satgas Pangan, karena tidak terlepas dari 'permainan' mafia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X