Polemik terus berkembang, terutama karena belum ada pernyataan resmi yang komprehensif dari Universitas Gadjah Mada.
Padahal, sebagai lembaga pendidikan tinggi yang kredibel, UGM dinilai publik perlu bersikap lebih terbuka.
Informasi seperti riwayat pendaftaran, masa studi, bukti pembayaran resmi, hingga pencapaian akademik Presiden Jokowi diharapkan bisa disampaikan secara gamblang untuk menutup ruang spekulasi.
Baca Juga: Jokowi Akui 'Mulyono' Nama Kecilnya, Jatuh Sakit Saat Kecil Diganti Sebelum SD
Banyak pihak menilai bahwa keterbukaan institusi pendidikan adalah kunci untuk menyudahi isu yang telah memecah opini publik ini.
Transparansi akan lebih efektif meredam keraguan dibanding pembelaan sepihak yang disampaikan aparat penegak hukum.
Selama informasi belum dibuka dengan jelas, berbagai dugaan dan pertanyaan dari masyarakat diperkirakan akan terus mengemuka.***
Artikel Terkait
Breaking News: Bareskrim Polri Ungkap Hasil Labfor Ijazah UGM Jokowi, 100 Persen Asli
Bareskrim Sebut Skripsi Jokowi Diarsip Digital oleh UGM Tahun 2019