Rosan menjelaskan bahwa kerja sama tersebut merupakan kolaborasi lintas entitas, melibatkan perusahaan swasta, BUMN, dan mitra asing dalam berbagai inisiatif pembangunan industri.
"Ini baru ini sifatnya lintas sektor, mulai dari gerbong kereta api, industri baterai kendaraan listrik, hingga industri kimia. Kami akan mengawal realisasinya agar sesuai harapan," ungkapnya.
Rosan menambahkan bahwa pemerintah berkomitmen memperluas kerja sama ekonomi dengan Tiongkok sebagai bagian dari strategi mempercepat hilirisasi sumber daya alam dan memperkuat ketahanan industri nasional.
Baca Juga: Lokasi dan Jadwal Ganjil Genap di Jakarta Pekan Depan: 29 dan 30 Mei 2025 Ditiadakan
Menanggapi isu-isu geopolitik termasuk hubungan perdagangan dengan Amerika Serikat, Rosan menyampaikan bahwa pendekatan Indonesia tetap konsisten pada kemitraan yang menguntungkan kedua belah pihak.
"Kita akan lebih fokus untuk pembahasan penguatan kolaborasi dua negara," ungkap Rosan yang mengatakan China bawa investasi ke Indonesia USD10 miliar.***
Artikel Terkait
PM China Li Qiang Akan Temui Presiden Prabowo di Jakarta, Bahas Proyek Raksasa TCTP di KEK Batang
Hari Ini PM China Datang, Polda Metro Lakukan Pengamanan dan Pengaturan di 3 Jalan Utama
Ada Kunjungan PM China Li Qiang, Car Free Day Sudirman-Thamrin Ditiadakan
Penuh Kehormatan, Presiden Prabowo Sambut PM China Li Qiang