Respons Serikat Pengemudi Ojol
Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI), Lily Ludjiati, menanggapi fenomena ini dengan bijak.
Menurutnya, keputusan untuk tetap narik atau ikut aksi merupakan hak masing-masing pengemudi.
"Boleh saja, kami tidak mempermasalahkan tagar itu. Kan kebutuhan berbeda-beda, ada yang buat susu anak, dan lain sebagainya," kata Lily.
Ia juga memahami jika ada pengemudi yang tidak mengenakan atribut resmi selama hari aksi, demi menghindari potensi gesekan atau sweeping.
Baca Juga: BPOM Cabut Izin 4 Produk Kosmetik yang Dipromosikan Bisa Ditelan
Menurutnya, solidaritas tidak selalu harus ditunjukkan lewat kehadiran fisik di lapangan.
Hingga pukul 15.20 WIB, tagar #OjolTetapNarik telah digunakan lebih dari 18rb kali.
Fenomena ini mencerminkan realitas sosial bahwa perjuangan dan strategi mencari keadilan tidak selalu seragam, namun tetap bertujuan sama.***
Artikel Terkait
Grab Indonesia Hormati Aksi Demo Ojol 20 Mei, Siapkan Mitigasi Gangguan Layanan
Cek! Transjakarta Alihkan Rute saat Demo Ojol 20 Mei 2025
2.554 Aparat Disiagakan Amankan Demo Ojol 20 Mei 2025, Lalu Lintas Jakarta Diatur Ulang
Dampak Rencana Aksi Offbid 20 Mei: Ancaman bagi Pengemudi Ojol dan Stabilitas Ekonomi Masyarakat Perkotaan
Rayu Pendemo, Aplikator Guyur Pengemudi Ojol Insentif Hari Kebangkitan Nasional Senilai Rp175 Ribu