"Komisi itu kami kembalikan lagi dalam bentuk layanan dan perlindungan untuk mitra. Tidak ada potongan yang melebihi 20%," ungkap Tirza.
Maxim: Komisi Rendah Hambat Inovasi
Maxim Indonesia melalui Government Relations Specialist, Muhammad Rafi Assagaf, menilai bahwa komisi sebesar 20% penting untuk menjaga keberlanjutan inovasi di sektor transportasi daring.
Baca Juga: Terlalu Seksi, Artis China Ini Diusir dari Festival Film Cannes 2025
Ia menyebutkan bahwa jika potongan diturunkan, misalnya hanya 10%, maka fleksibilitas usaha dan pengembangan platform akan terganggu.
"Komisi ini dibutuhkan agar perusahaan tetap bisa berinovasi dan mendukung jutaan mitra yang tergabung di dalam ekosistem Maxim," jelas Rafi.
inDrive: Komisi Lebih Rendah karena Struktur Operasional Ringan
Sementara itu, Ryan Rwanda dari inDrive menyatakan bahwa platformnya menerapkan komisi jauh lebih rendah dibanding kompetitor.
Untuk kendaraan roda empat, komisi dikenakan sebesar 11,7%, dan untuk pengemudi motor hanya 9,99%.
Menurut Ryan, struktur organisasi inDrive yang lebih efisien memungkinkan mereka untuk menetapkan komisi yang lebih rendah.
Namun, ia menyebutkan bahwa tarif tersebut bisa bervariasi, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta.
"Tujuan kami adalah memastikan penghasilan pengemudi tetap optimal, sekaligus menjaga biaya perjalanan tetap terjangkau bagi penumpang," ujarnya.***
Artikel Terkait
Menguak Hubungan Sedarah di Medan yang Lahirkan Bayi Prematur, Mayatnya Dikirim Lewat Ojol
Siap-Siap, Ojol Mogok Serentak 20 Mei, Apa Saja Tuntutan Mereka?
Ini Titik Unjuk Rasa Ojol 20 Mei, Waspada Macet dan Aksi Offbid
25 Ribu Pengemudi Ojol Demo di Jakarta Besok, Aplikasi Akan Dimatikan 24 Jam
Demo Ojol Digelar 20 Mei, Polisi Imbau Pengendara Hindari 3 Lokasi Ini