• Minggu, 21 Desember 2025

Pesan Damai dari Istana: Prabowo Sambut Waisak dengan Doa Cinta Kasih dan Seruan Persaudaraan

Photo Author
- Senin, 12 Mei 2025 | 17:30 WIB
Pesan Damai dari Istana: Prabowo Sambut Waisak dengan Doa Cinta Kasih dan Seruan Persaudaraan. (X.com/@jawapos)
Pesan Damai dari Istana: Prabowo Sambut Waisak dengan Doa Cinta Kasih dan Seruan Persaudaraan. (X.com/@jawapos)

KONTEKS.CO.ID - Hari Waisak bukan sekadar perayaan keagamaan.

Bagi umat Buddha, ini adalah momentum suci untuk merenungi perjalanan agung Sang Buddha dalam menemukan pencerahan.

Namun tahun ini, peringatan Waisak 2569 BE terasa berbeda lebih hangat, lebih menyentuh saat Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pesan penuh ketulusan kepada seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: Penjelasan TNI Usai Ledakan Amunisi di Garut Hingga Tewaskan 13 Orang

Dalam unggahan resmi di Instagram pribadinya pada Senin 12 Mei 2025, Presiden Prabowo menyapa umat Buddha dengan kalimat yang sederhana namun dalam maknanya.

"Selamat Hari Raya Waisak 2569 BE. Mari jadikan cinta kasih dan ketulusan sebagai jembatan untuk mempererat persaudaraan dan menyalakan cahaya damai di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara."

Seruan Welas Asih dari Seorang Pemimpin

Baca Juga: Kronologi Insiden Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Cibalong Garut

Tak sekadar seremoni, Prabowo menyuarakan harapan agar semangat Trisuci Waisak menembus batas-batas agama dan menjangkau seluruh hati anak bangsa.

Nilai-nilai welas asih, ketenangan, dan kebijaksanaan ajaran Buddha dianggap mampu menjadi oase penyejuk di tengah hiruk-pikuk dinamika kebangsaan saat ini.

"Semoga cahaya Waisak senantiasa menuntun kita pada ketenangan jiwa, kejernihan berpikir, dan semangat welas asih yang menyatukan. Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta — Semoga setiap makhluk di alam semesta ini merasakan kedamaian dan kebahagiaan yang tulus dari hati."

Baca Juga: SEG Solar Mulai Produksi Sel Surya di Indonesia, Pabriknya Senilai Rp8 Triliun

Waisak: Cahaya Pencerahan dari Masa Lalu untuk Hari Ini

Bagi umat Buddha, Waisak bukan sekadar perayaan, melainkan momen sakral yang menandai tiga tonggak agung dalam kehidupan Siddharta Gautama: kelahiran, pencerahan, dan parinibbana (wafat) menuju nirwana.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X