Kerusuhan di Lapas Muara Beliti Dipicu Akibat Sering Ada Razia

KONTEKS.CO.ID - Kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan (Sumsel), dipicu razia rutin.

Selain itu, kerusuhan dipicu ketidakpuasan narapidana terhadap situasi di dalam lapas. Selain kapasitas lapas yang sudah over, keadaan dibuat semakin memburuk karena razia rutin yang sering dilakukan.

Kerusuhan terjadi usai ratusan narapidana menolak razia rutin pemeriksaan. Dalam razia, sejumlah ponsel ditemukan di kamar tahanan.

Baca Juga: Bareskrim Polri Ambil Sampel di Jateng Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Ini Tujuannya

Narapadina merasa selama ini tertindas saat tinggal di lapas tiba-tiba mengamuk saat razia digelar. Situasi tidak dapat dikendalikan, dan muncul api dari luar kamar tahanan.

Kasat Reskrim Polres Musi Rawas, Iptu Ryan Tiantoro Putra menyampaikan, narapidana merasa tidak terima karena sebelumnya telah dilakukan razia.

"Jadi diduga ada banyak napi yang membawa alat komunikasi saat dirazia pegawai lapas. Mereka merasa tidak terima karena sebelumnya sudah dirazia kenapa dirazia lagi," kata Ryan saat dikonfirmasi, Kamis, 8 Mei 2025.

Baca Juga: Kemendagri Siap Tindak Ormas yang Tak Berbadan Hukum Melalui Satgas Premanisme

Ryan menjelaskan saat ini kondisi sudah kondusif dan narapidana sudah kembali ke sel masing-masing. Dipstikan Ttdak ada narapida yang melarikan diri saat kerusuhan pecah.

Sebanyak 500 personel gabungan diterjunkan untuk mengatasi keributan. Sejumlah petugas hingga sore ini masih disiagakan untuk melakukan pengamanan.

Semwntara itu, ustaz Abdul Somad yang sempat terjebak di dalam kerusuhan menceritakan saat kejadian keributan muncul asap dari kamar tahanan. Namun dia tidak mengetahui apa yang terjadi.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Ingin Usut Sendiri 20 Identitas Asli Eks Pemain OCI Taman Safari yang Diduga Jadi Korban Eksploitasi

“Tidak tahu pasti apa penyebabnya, waktu mau ngasih siraman rohani di dalam masjid Lapas itu, kemudian ada asap dan langsung ribut-ribut," ujar Abdul Somad,

Sementara Kakanwil Ditjen PAS Sumatera Selatan, Erwedi Supriyatno, menyampaikan kalau keributan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Salah satu penyebab rusuhnya lapas tak lain juga adanya 'over capacity'.