Temui Bill Gates, Prabowo Bawa Rombongan Pengusaha Kelas Kakap: Ada Haji Isam hingga Tomy Winata

KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan Bill Gates, pendiri Microsoft sekaligus salah satu orang terkaya di dunia.

Dalam pertemuan yang dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu 7 Mei 2025, Presiden membawa rombongan pengusaha kelas kakap pribumi dan keturunan alias taipan.

Pengusaha besar pribumi atau lokal yang ikut dalam rombongan yaitu, Andi Syamsuddin Arsyah alias Haji Isam pemilik Jhonlin Group. Kemudian ada Chairul Tanjung dari CT Corp dan kakak Erick Thohir, Garibaldi Thohir pemilik PT Alamtri Resources Tbk.

Baca Juga: 8 Tips Bagi Jemaah Haji Agar Ibadah Berjalan Lancar dan Terhindar dari Sakit, Nomor 2 Jangan Terlewat

Kemudian turut hadir Hashim Djojohadikusumo pemilik Arsari Group, Arsjad Rasjid dari Indika Energy, Aryo Djojohadikusumo selaku Wakil Ketua Umum KADIN, Wakil Ketua Komisi I DPR Budisatrio Djiwandono, dan Menkomdigi Meutya Hafid.

Sedangkan dari kalangan taipan hadir Tomy Winata pendiri Artha Graha Group, Prajogo Pangestu pemilik Barito Group, James Riady dari Lippo Group, Anthony Salim pendiri Salim Group, dan Dato Sri Tahir dari Mayapada Group.

Prabowo pun menyebutkan setiap tahunnya Gates Foundation telah mengucurkan bantuan senilai USD9 miliar. 

Baca Juga: Pecah Perang India vs Pakistan: Serangan Terbuka Sejak 2019

Khusus bagi Indonesia, Gates bahkan telah menyumbang lebih dari USD100 juta sejak tahun 2009. “Jadi sesuatu yang menarik tadi saya bicara dengan Beliau. Beliau sudah memberikan hibah ke Indonesia senilai USD159 juta,” kata Prabowo dalam kata sambutannya.

Rinciannya, bantuan untuk kesehatan USD119 juta, pertanian USD5 juta, teknologi USD5 juta, dan bantuan sosial lintas sektor lainnya dengan jumlah total lebih dari USD28 juta.

Bill Gates diketahui sebagai inovator teknologi, pebisnis ulung, dan investor. Ia bersama mantan istrinya juga tercatat sebafai seorang filantropis.

Baca Juga: KSST Apresiasi KPK Naikkan Status Laporan Terhadap Jampidsus Febri Adriansyah ke Penyelidikan

Tahun 1994, dia menjual sebagian sahamnya di Microsoft. Kemudian membangun lembaga nirlaba, William H Gates Foundation. ***