Mabes TNI Sebut Mutasi Letjen Kunto Arief Tak Ada Hubungannya dengan Sikap Try Sutrisno

Adapun, mutasi tersebut tertuang dalam SK Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 6 Desember 2024.

Letjen Kunto Arief Wibowo lahir di Malang pada tanggal 15 Maret 1971. Ia lulus dari Akademi Militer pada 1992 dari kecabangan infanteri.

Pada tahun 2007, ia menyelesaikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat Pendidikan Reguler XLV.

Sementara, karier militernya meliputi:

- Pangkogabwilhan I (7 Januari 2025-29 April 2025)
- Wakil Komandan Kodiklat TNI-AD (17 Juli 2023-24 Juli 2024)
- Pangdam III/Siliwangi (31 Januari 2022-21 Agustus 2023)
- Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad (7 Juli 2021-23 Juni 2021)
Kepala Staf Komando Daerah Militer III/Siliwangi (9 April 2020-7 Juli 2021).

Baca Juga: Sudah Mei 2025, Kapan Gaji PNS dan ASN Naik? Ini Fakta Sebenarnya

Dalam kariernya, Letjen Kunto Arief Wibowo telah meraih sejumlah penghargaan di antaranya, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Freefall Parachutist Badge dari Angkatan Darat Malaysia, dan Air Assault Badge dari Angkatan Darat Amerika Serikat.

Sementara, Laksda TNI Hersan yang sebelumnya menjabat Pangkoarmada III dimutasi menjadi Pangkogabwilhan I.

Mantan ajudan Jokowi periode 2014-2016 itu menggeser Letjen TNI Kunto Arief Wibowo yang juga anak Try Sutrisno, mantan Wapres RI.

Jabatan baru sebagai Pangkogabwilhan I membuat pangkat Hersan naik menjadi Laksamana Madya (Laksdya) atau perwira tinggi bintang 3.

Dia merupakan perwira tinggi TNI AL itu merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1994.

Dia pernah menjabat Komandan Lanal Palembang (2016-2017), Koorsmin KSAL (2017-2019), dan Asrena Kaskogabwilhan II (2019-2021).

Kemudian, Danguspurla Koarmada II (2021-2022), Staf Khusus KSAL (2022), Sekretaris Militer Presiden Kemsetneg (2022-2023), serta terakhir Pangkoarmada III (2023-29 April 2025).***