• Senin, 22 Desember 2025

Prabowo Jawab Pertanyaan Soal UU TNI, Singgung Demo Bayaran

Photo Author
- Senin, 7 April 2025 | 22:10 WIB
Profil 4 Aspri Prabowo. (Instagram/agung_surahman)
Profil 4 Aspri Prabowo. (Instagram/agung_surahman)

KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto menjawab pertanyaan soal demonstrasi yang terjadi beberapa waktu lalu dan juga terkait dengan revisi Undang-Undang (UU) TNI. Disinggung soal adanya demo bayaran.

Menurut Prabowo demonstrasi merupakan hak yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan tindakan abusif dari aparat perlu diinvestigasi. Ia juga menjawab alasan UU TNI direvisi.

Hal ini disampaikannya dalam wawancara bersama tujuh jurnalis dari tujuh media massa di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Isu Pisah Ranjang Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, Respons Pengacara: Bu Cinta Masih Tidak Percaya...

“Kita sudah sepakat berdemokrasi. Berdemo itu dijamin oleh UUD. Hak berkumpul, hak berserikat dan sebagainya. Jadi menurut saya itu biasa aja. Kalau ada abusif ya kita harus investigasi dan kita harus proses secara hukum kalau abusif,” kata Prabowo.

Prabowo meminta semua pihak tidak tutup mata dengan adanya pihak-pihak yang membayar massa untuk melakukan demonstrasi sehingga rakyat terpecah belah.

“Coba perhatikan secara objektif ya jujur, Apakah demo-demo itu murni atau ada yang bayar? harus objektif dong, ya kan?” kata Prabowo.

Baca Juga: Murdaya Poo Tutup Usia di Singapura, Sudah Dua Tahun Melawan Kanker

“Pertama, ada demo melawan efisiensi, demo katanya dana pendidikan akan dikurangi, jadi harus objektif kita juga kita bukan anak kecil. Kita hormati hak untuk berdemo asal demonya damai tidak mau menyulut kerusuhan. Nah kalau bakar-bakar ban itu bukan damai,” katanya.

“Selalu dalam pengelolaan suatu negara kita waspada apakah ada kelompok-kelompok atau kekuatan-kekuatan asing yang ingin adu domba,” ujarnya lagi.

Prabowo menegaskan adanya organisasi atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau NGO yang dibiayai oleh pihak asing, seperti USAID, yang merupakan lembaga asal Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Tembus 1 Juta Penonton dalam 7 Hari, Film Jumbo Jadi Animasi Lokal Pertama Terlaris Sepanjang Masa

“Pemerintah (AS) telah membubarkan USAID dan di situ ketemu bukti-bukti bahwa USAID membiayai banyak LSM-LSM di mana-mana. Bahkan ini kan keluar semua — it's public knowledge. Jadi saya mengajak kita berpikir dengan jernih demo itu hak tapi juga kalau demo dibuat untuk menimbulkan kekacauan dan kerusuhan ini menurut saya adalah melawan kepentingan nasional dan melawan kepentingan rakyat,” katanya tegas.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X