• Senin, 22 Desember 2025

Awal Puasa Muhammadiyah dan NU Kemungkinan Berbeda, Tapi Lebaran Sama

Photo Author
- Jumat, 28 Februari 2025 | 14:19 WIB
Mengutip situs BMKG, Selasa 4 Juni 2024, peneliti BMKG mempublikasikan data hilal saat Matahari terbenam yang bisa tergunakan pada pelaksanaan Rukyat Hilal. Foto: Kemenag
Mengutip situs BMKG, Selasa 4 Juni 2024, peneliti BMKG mempublikasikan data hilal saat Matahari terbenam yang bisa tergunakan pada pelaksanaan Rukyat Hilal. Foto: Kemenag

Menurutnya, jika terpantau pada kriteria MABIM potensi beda sangat mungkin. Terutama jika ada hasil Rukyah yang mu'tabar di zona Aceh, maka awal puasa Sabtu.

Kemudian kalau tidak ada hasil Rukyah, maka istikmal Sya'ban dan pemerintah bisa punya skenario, tetap diisbatkan Sabtu, baik rukyah berhasil atau tidak.

“Kalender NU dan MU 2025 M, menyebutkan 1 Ramadhan 1446 jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Namun, NU selalu disertai keterangan bahwa putusan awal bulan hijriyah menunggu hasil ru’yat,” katanya.

Baca Juga: Gelombang PHK di Ramadan 2025, 5 Perusahaan Besar Ini Pecat Ribuan Karyawan

“Jika hilal gagal terlihat, maka bulan Sya’ban digenapkan 30 hari, maka 1 mulai puasa pada Minggu, 2 Februari 2025.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X