KONTEKS.CO.ID - Diskon listrik PLN sebesar 50 persen masih berlaku selama bulan puasa Ramadan.
Ini sesuai dengan program nasional yang diluncurkan PLN pada Januari lalu.
Program Diskon Listrik 50 Persen
Program Diskon 50 persen Tarif Listrik PLN adalah program nasional PLN berupa pengurangan tagihan listrik sebesar 50 persen dari tagihan untuk pelanggan pascabayar.
Diskon juga berlaku untuk ekstra token hingga 100 persen kWh (energi) untuk pembelian token listrik prabayar.
Program ini berlaku untuk pelanggan rumah tangga (kode R1) dengan daya 450 VA, 900 VA, 1,300 VA dan 2,200 VA.
Baca Juga: Bulan Januari Telah Berlalu, Apakah Sisa Kuota Diskon Listrik Berlaku di Februari 2025?
Mekanisme Program untuk Pelanggan Pascabayar
Bagi pelanggan pascabayar, diskon ini akan mengurangi tagihan pemakaian bulan Januari untuk periode pembayaran 1–20 Februari 2025, dan tagihan pemakaian Februari untuk periode pembayaran 1–20 Maret 2025.
Artinya tagihan listrik saat bulan puasa Ramadan pada Maret mendatang diskon ini masih berlaku.
Pelanggan tidak perlu melakukan pendaftaran atau registrasi apapun untuk mendapatkan diskon 50 persen.
Potongan harga akan secara otomatis didapatkan oleh pelanggan.
Mekanisme Program untuk Pelanggan Prabayar
Buat pelanggan prabayar, diskon diberikan dalam bentuk ekstra kWh (energi), bukan dalam pengurangan harga dalam pembelian token.
Ekstra kWh langsung didapatkan pada pembelian token bulan Januari–Februari.
Guna mendapatkan energi (kWh) sesuai kebutuhan, cukup membeli denom token dengan setengah (50 persen) harga.
Pelanggan tidak perlu melakukan pendaftaran atau registrasi apapun untuk mendapatkan diskon 50 persen.
Artikel Terkait
Harga Motor Listrik Makin Tipis! Pemerintah Siapkan Insentif PPN DTP
Gangguan Aliran Listrik di Stasiun Jakarta Kota-Gambir, 'Kemacetan' KRL Sejak Pagi Mulai Terurai