metro

Viral Bahlil Diprotes Soal Gas 3 Kg, Warga di Tangerang Ungkap Alasan Berani 'Semprot' Sang Menteri

Jumat, 7 Februari 2025 | 17:08 WIB
Seorang warga asal Banten yang protes ke Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia dalam momen antrean gas 3 kg atau gas melon (X.com / Hulya Aiyla Filiz)


KONTEKS.CO.ID - Aksi protes langsung warga kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Banten, pada Selasa, 4 Februari 2025 viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi saat Bahlil mengunjungi pangkalan Gas Melon di Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, pada Selasa, 4 Februari 2025.

Dalam video yang beredar, seorang warga asal Banten bernama Effendi mengeluhkan aturan baru pembelian gas 3 kg atau gas melon di pangkalan resmi.

Baca Juga: Retret Pelatnas PBSI, Pesan Fadil Imran Bakar Semangat Pelatih, Atlet, dan Pengurus untuk Berlaga demi Negara

Hal itu, kata Effendi, semakin menyulitkan masyarakat kecil.

"Saya sekarang lagi masak, Pak (Bahlil), saya tinggal demi antre Gas Melon. Bukan masalah ambil gasnya (di Pangkalan Gas Resmi)," keluh pria yang berprofesi sebagai pedagang itu.

"Anak kami lapar, Pak. Butuh makan, butuh kehidupan, logikanya berjalan dong, Pak," lanjutnya.

Diketahui, antrean Gas Melon itu terjadi akibat terbatasnya stok di tingkat pengecer seiring kebijakan pemerintah yang mewajibkan pembelian gas subsidi langsung di pangkalan resmi.

Baca Juga: Preview Persis Solo Vs Persebaya: Laskar Sambernyawa Mau Akhiri Rekor Buruk

Terkini, kelangkaan gas 3 kg menjadi polemik. Warga banyak yang sulit mendapatkan isi gas.

Bahkan, warga rela membuntuti truk angkutan gas demi mendapatkannya.

Dua Minggu Cari Gas

Effendi mengaku, sebelumnya telah berusaha mencari gas 3 kg selama dua minggu.

"Sudah dua minggu saya cari gas, itu sudah sulit, di pengecer ada tapi dikurangi, susah untuk saya dapat,” kata warga asal Banten itu dalam siaran TV bertajuk ‘Kontroversi’ yang tayang pada Kamis, 6 Februari 2025.

“Satu hari sebelum momen itu, saya sudah cari gas melon sampai ke beberapa wilayah kecamatan, tidak ketemu," keluhnya.

Halaman:

Tags

Terkini