KONTEKS.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan, tidak ada larangan bagi warga atau pengunjung untuk memotret di ruang publik di wilayah Jakarta.
Namun, ia mengingatkan bahwa memaksa orang lain untuk membeli hasil jepretan adalah tindakan yang tidak dibenarkan, sebagaimana insiden yang sempat terjadi di Tebet Eco Park (TEP), Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Kasus tersebut sempat viral di media sosial ketika pengunjung yang ingin berfoto di kawasan TEP dikagetkan dengan tarif yang dipatok hingga Rp500 ribu oleh kelompok tertentu.
Baca Juga: Penjelasan Pramono Anung Soal Naiknya Tarif Transjakarta, Singgung Rute ke Daerah Penyangga
“Berkaitan dengan fotografi. Memang sekali lagi ya, itu kan enggak ada larangan untuk orang memotret. Tetapi, kemudian kalau orang memaksa menjual potretnya ya enggak boleh. Seperti yang terjadi di Tebet Eco Park langsung saya tertibkan,” ujar Pramono, Rabu, 29 Oktober 2025.
Menurut Pramono, memaksa orang lain membeli produk, termasuk foto, jelas tidak pantas dilakukan.
Ia menambahkan, dirinya sendiri kerap mengambil foto yang menarik, dan jika bagus, ia bersedia membayar tanpa paksaan.
“Suka sama suka saja. Saya sering sekali juga kalau difoto, fotonya bagus, ya saya ambil,” imbuhnya.
Politikus PDI Perjuangan itu lantas menekankan bahwa Jakarta merupakan kota terbuka, di mana setiap orang memiliki kesempatan mencari nafkah dengan berbagai cara. Namun, paksaan dalam bentuk apapun tetap dilarang, termasuk menjual foto secara paksa.
“Jadi prinsipnya adalah Jakarta ini kota terbuka, semua orang boleh mencari nafkah dengan berbagai cara, tetapi yang paling penting enggak boleh memaksa seperti yang terjadi di Tebet Eco Park pada waktu itu,” kata dia.
Kasus pemaksaan penjualan foto bukan hanya terjadi di Tebet Eco Park. Beberapa tempat publik lain, termasuk kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, juga sempat tercoreng oleh praktik serupa.
Berbagai insiden ini memicu kecaman publik dan menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta agar aktivitas fotografi tetap tertib, aman, dan nyaman bagi semua pihak.***