KONTEKS.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan soal rencana memindahkan kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke kawasan Kota Tua.
Menurutnya, hal itu dapat menjadi pemantik untuk menghidupkan kawasan di barat Jakarta itu.
"Mudah-mudahan ini (pemindahan IKJ) akan menjadi pemantik ataupun inisiator untuk menghidupkan Kota Tua, sebagai tempat yang heritage, tempat yang bisa berkembang dengan baik, dan kemudian tentunya menjadi lebih baik, lebih rapi, tapi berkeseniannya tetap bisa dilakukan,” harap Pramono di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa 21 Oktober 2025.
Dia juga menilai, hadirnya kampus seni di kawasan bersejarah itu akan menambah atmosfer budaya serta kreativitas di tengah upaya revitalisasi Kota Tua.
Kemudian, dengan adanya komunitas seniman dan aktivitas kesenian berkelanjutan, kawasan Kota Tua bisa menjadi pusat kegiatan seni yang terbuka bagi masyarakat.
Kota Tua, kata dia, merupakan tempat yang bagus.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Geram, 15 Pemda Masih Parkir Uang Rakyat Rp234 Triliun di Bank
"Saya sudah beberapa kali melihat dan untuk itu harus ada panggung kesenian yang terus-menerus diadakan," ujarnya.
"Dan panggung kesenian itu akan sangat mudah diadakan kalau kemudian senimannya juga ada di sana sambil bersekolah,” imbuhnya.
Politisi PDIP itu menilai, Kota Tua memiliki potensi besar untuk menjadi ruang publik dapat mempertahankan karakter seni dan budaya Jakarta.
Baca Juga: Prabowo Bakal Alokasikan Duit Koruptor Rp13 Triliun ke Beasiswa LPDPBaca Juga: Pungli Foto di Tebet Eco Park Ditertibkan, Pemprov Jakarta Jamin Aktivitas Fotografi Gratis
Bahkan, eks Mensesneg itu optimistis hadirnya kampus IKJ akan menjadi penggerak utama bagi perkembangan ekosistem kesenian di Ibu Kota.
"Maka dengan demikian, itulah yang kami lakukan kenapa kemudian IKJ akan kami pindahkan ke Kota Tua," tandasnya.***